Bahas Penanganan Banjir, Anies dan Jajaranya Tinjau dan Rapat Koordinasi di Pintu Air Manggarai

Sabtu 20 Feb 2021, 14:25 WIB
Teks Foto : Gubernur Anies Baswedan Rapat Koordinasi Penanganan Banjir di Pintu Air Manggarai, Jakarta Selatan. (ist)

Teks Foto : Gubernur Anies Baswedan Rapat Koordinasi Penanganan Banjir di Pintu Air Manggarai, Jakarta Selatan. (ist)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan bersama Wakilnya, Ahmad Riza Patria dan jajarannya meninjau ketinggian air di Pintu Air Manggarai, Jakarta Selatan, Sabtu (20/2/2021). Di lokasi, Anies pun melakukan rapat koordinasi penanganan banjir yang terjadi di sejumlah wilayah.

Gubernur mengatakan bahwa kondisi hujan yang ektrem di Jabodetabek dengan intensitas di atas 150 mm/ hari mengakibatkan beberapa wilayah terendam banjir.

“Sejak tadi malam Jakarta dan sekitarnya mengalami hujan yang cukup intensif di Pasar Minggu. Ini catatan dari BMKG, curah hujan sampai 226 mm, di Sunter Hulu 197 mm, di Halim sampai 176 mm, Lebak Bulus 154 mm. Semua angka di atas 150 mm, adalah kondisi ekstrem,” terangnya.

Menurutnya, kondisi hujan ektrem ini yang membuat beberapa wilayah di Jakarta banjir, dikarenakan kapasitas sistem drainase yang saat ini ada di Jakarta berkisar 50 sampai 100 mm. Sehingga apabila terjadi hujan di atas 100 mm per hari, maka akan terjadi banjir.

Meski demikian, dirinya menegaskan bahwa prioritas Pemprov DKI dalam penanganan genangan ada dua, pertama adalah tidak adanya korban jiwa dan kedua genangan harus surut kurang dari 6 jam setelah turun hujan.

“Nah, kita nomor satu memastikan seluruh masyarakat itu aman, prioritas kita pertama dan terutama adalah memastikan warga selamat, jangan sampai ada korban jiwa,” paparnya.

Baca juga: Warga Tangkap Ikan, Saat Banjir Melanda Jalan TB Simatupang

Bagi warga terdampak, mantan Menteri Pendidikan pun memastikan mereka bisa memiliki tempat istirahat sementara. Sehingga begitu banjir surut, warga bisa kembali ke rumahnya masing-masing.

Sementara itu, hujan dengan intensitas tinggi sejak beberapa hari ini mengaakibatkan banjir disejumlah wilayah di Jakarta. Dampaknya, sebanyak 193 RT terendam dan warga yang mengungsi mencapai 372 KK (kepala keluarga) dengan jumlah jiwa 1.361 orang. (deny/mia)

Berita Terkait
News Update