Terendam Dua Meter Akibat Luapan Banjir Kali Sunter, Sebanyak 2.321 Warga Cipinang Melayu Mengungsi

Jumat 19 Feb 2021, 15:14 WIB
Pemukiman warga di Cipinang Melayu yang kembali diterjang luapan banjir Kali Sunter. (Ifand)

Pemukiman warga di Cipinang Melayu yang kembali diterjang luapan banjir Kali Sunter. (Ifand)

JAKARTA – Luapan banjir Kali Sunter membuat 2.321 warga Cipinang Melayu, Makasar, Jakarta Timur, terendam dan membuat mereka harus mengungsi, Jumat (19/02/2021).

Akibatnya hampir sebagian besar warga harus tinggal di posko pengungsian lantaran air setinggi 2 meter menggenangi rumah mereka.

Ketua RW 04 Kelurahan Cipinang Melayu, Irwan Kurniadi mengatakan, hampir seluruh warganya terdampak banjir akibat luapan kali Sunter.

Baca juga: Satu Warga Cipinang Melayu Tetap Jalani Isolasi Mandiri Ditengah Terjangan Banjir

Ada 745 kepala keluarga (KK) di RW 04 Kelurahan Cipinang Melayu, Kecamatan Makasar, yang rumahnya terendam banjir.

"Jumlah jiwa yang terdampak sebanyak 2.321 jiwa. Untuk posko pengungsian kita bagi di enam lokasi, terbanyak di 150 KK Universitas Borobudur," katanya, Jumat (19/2).

Dikatakan Irwan, banjir luapan Kali Sunter mulai menjamah permukiman warga RW 04 sekitar pukul 02.00.

Baca juga: Sempat Disebut Bebas Banjir, Kawasan Cipinang Melayu Kembali Terendam

Sejak saat itu, air terus naik dan mencapai titik tertinggi yaitu 2 meter sekitar pukul 06.00 sehingga membuat warga harus dievakuasi keluar rumah. "Siang ini sudah mulai sedikit-sedikit surut," ujarnya.

Meski berangsur surut, ketinggian banjir di permukiman warga RW 04 masih terbilang tinggi karena masih berkisar 1,5 meter.

Sehingga sampai Jumat siang masih memaksa warga untuk pindah mengungsi. "Ada juga warga yang mengungsi ke rumah kerabatnya ada yang ke posko pengungsian. Mudah-mudahan banjir cepat surut, jadi warga bisa kembali ke rumahnya," tuturnya. (Ifand/win)

Berita Terkait
News Update