BEKASI - Tim gabungan berhasil mengevakuasi sebagian warga dari rumahnya yang terendam banjir di Perumahan Pondok Gede Permai, Jatirasa, Jatiasih, Kota Bekasi. Namun sebagian warga lainnya memilih bertahan di lantai dua rumah.
Hal seperti ini yang menjadi salah satu perhatian dari tim penyelamatan Badan SAR Nasional (Basarnas) yang aktif bekerja saat bencana tiba, seperti banjir melanda saat ini.
Saat banjir besar, Basarnas memantau warga yang berdiam di lantai dua, yakni untuk evakuasi atau urusan logistik.
"Kita melakukan pemantauan ada masyarakat yang berdiam di tempat karena mereka punya rumah lantai dua, rata-rata banyak yang bertahan sampai saat ini,” jelas Komandan Tim (Dantim) 02 Badan SAR Nasional (Basarnas), Fajar Laksana, saat ditemui Poskota.co.id, Jumat (19/2/2021).
“Karena dia punya lantai dua, dan ada juga yang bertahan karena mempunyai persediaan makanan," lanjut Fajar Laksana.
Bagi yang mendesak harus dievakiasi, maka Basarnas akan segera memberi pertolongan untuk memindahkan warga tersebut.
Menurut dia, proses evakuasi warga dilakukan dengan menggunakan perahu karet jenis LCR dan rafting.
Lalu, warga selanjutnya dibawa ke tempat pengungsian, salah satunya di Kantor Logistik dan Peralatan BNPB yang lokasinya tidak jauh dari depan gapura 'Selamat Datang' Perumahan Pondok Gede Permai.
Baca juga: Banjir Luapan Ciliwung di Pemukiman Warga di Rawajati dari Pukul 04.00 Hingga Sore Masih Menggenang
Menurut data dari Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana (Pusdalops) BPBD Kota Bekasi, jumlah pengungsi di Kantor Logistik dan Peralatan BNPB total ada 140 pengungsi dengan rincian 81 wanita: lansia (4 orang), anak-anak (9 orang), balita (1 orang), dan dewasa (67 orang).
Sementara laki-laki ada 59 orang rinciannya: dewasa (50 orang), anak-anak (8 orang), dan lansia (1 orang). (Cr02/win)
Evakuasi warga korban banjir di Perumahan Pondok Gede Permai menggunakan perahu karet. (cr02)
.jpg)
