SERANG - Meski petugas Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Serang secara rutin melaksanakan razia dan sering mengamankan barang bukti, namun barang-barang terlarang masih saja ditemukan di kamar warga binaan.
Kepala Lapas Kelas IIA Serang, Heri Kusrita mengatakan razia itu merupakan inspeksi mendadak (sidak), setelah pihaknya melaksanakan kontrol keliling area lahan kosong Lapas Serang.
"Penggeledahan itu dilakukan secara berkala namun dilakukan secara acak agar tidak bisa dideteksi oleh para warga binaan lapas," katanya kepada wartawan, Jumat (19/2/2021).
Heri menjelaskan dalam sidak tersebut petugas tidak menemukan adanya narkoba, namun pihaknga masih menemukan beberapa barang yang dilarang beredar di Lapas, seperti senjata tajam, handphone, peralatan makan minum terbuat dari besi dan benda terlarang lainnya.
"Ini terus dilakukan, agar Lapas bebas dari peredaran barang terlarang utamanya narkoba dan handphone," jelasnya.
Heri mengungkapkan, barang bukti hasil penggeledahan di blok hunian warga binaan itu, nantinya akan diinventarisir dan dicatatkan dalam berita acara serah terima hasil penggeledahan. "Kita sita, dan akan kita musnahkan," ungkapnya.
Baca juga: Lapas Kelas II A Salemba Gelar Pelatihan Menjahit, Tingkatkan Produktivitas Warga Binaan
Heri menegaskan kegiatan itu merupakan salah satu kegiatan yang dilaksanakan oleh Unit Pelaksana Teknis (UPT) di bawah Kanwil Kemenkumham Banten yang diusulkan dan sedang berproses menuju Zona Integritas mewujudkan Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM).
"Dengan adanya sidak secara berkala, juga sebagai salah satu upaya untuk memastikan UPT yang diusulkan WBK dan WBBM ini memang benar-benar berproses melakukan perbaikan," tegasnya.
Heri berharap, operasi penggeledahan ini akan tetap dijadikan agenda rutin Lapas Serang. Sebab pencegahan masuknya barang-barang ilegal itu sangat membantu dalam memberikan dukungan moral terhadap keterbatasan personel yang ada.
Baca juga: Lapas Sukamiskin Terpapar Covid-19, Pengamat: Lakukan Pemeriksaan Teliti
"Kegiatan ini untuk membangun jiwa corsa antar petugas pemasyarakatan khususnya dalam pelaksanaan tugas keamanan dan ketertiban," tandasnya. (haryono/win)