JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Tim SAR (Search and Rescue) gabungan kembali menemukan lima korban meninggal dunia akibat longsor yang terjadi di Desa Ngetos, Kecamatan Ngetos, Kabupaten Nganjuk, Provinsi Jawa Timur. Sehingga sudah 18 korban meninggal dunia ditemukan, dan satu orang lagi masih dalam pencarian akibat tanah longsor yang terjadi pada Minggu (14/2/2021).
Dr. Raditya Jati, Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB mengungkapkan Tim gabungan masih akan terus melakukan pencarian terhadap warga yang masih dinyatakan hilang.
"Di samping korban jiwa, tanah longsor ini juga berdampak pada kerugian material sebanyak delapan rumah rusak berat," kata Raditya, dalam keterangannya di Jakarta, Jumat (19/2/2021).
Sementara itu, BPBD setempat mencatat sebanyak 54 KK atau 186 warga terdampak dan 139 KK warga Desa Ngetos masih mengungsi pascalongsor di halaman SD Negeri 3 Ngetos, Kecamatan Ngetos, Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur.
Baca juga: Sudah 13 Mayat Ditemukan dan 6 Orang Masih Dicari Pasca Longsor Desa Ngetos Nganjuk
Pemerintah Kabupaten Nganjuk telah menetapkan status tanggap darurat bencana banjir dan longsor Nganjuk berlaku selama 14 hari, terhitung mulai 15 Februari 2021 hingga 28 Februari 2021.
Penetapan status ini dikeluarkan melalui SK Bupati Nomor 188 Tahun 2021 tentang penetapan status tanggap darurat bencana banjir di beberapa kecamatan, di wilayah Kabupaten Nganjuk dan bencana tanah longsor di Dusun Selopuro, Desa Ngetos, Kecamatan Ngetos, Kabupaten Nganjuk.
(johara/ys)