ADVERTISEMENT

Wali Kota Tangerang H. Arief R. Wismansyah Meninjau Langsung Saluran Air Rawan Banjir

Kamis, 18 Februari 2021 23:59 WIB

Share
Wali Kota Tangerang H. Arief R. Wismansyah Meninjau Langsung Saluran Air Rawan Banjir

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

TANGERANG, POSKOTA.CO.ID - Cuaca ekstrim dengan intensitas hujan yang tinggi masih terus terjadi di wilayah Kota Tangerang. Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) telah merilis peringatan dini bahaya banjir untuk enam provinsi di Pulau Jawa pada 18-19 Februari 2021. Mengutip data BMKG, enam provinsi di Pulau Jawa berstatus siaga banjir, yaitu Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, dan Jawa Timur.

Wali Kota Tangerang H. Arief R. Wismansyah meninjau langsung sejumlah saluran di titik lokasi yang kerap terjadi genangan air di wilayah Kota Tangerang. 

"Siang ini kami mengecek beberapa titik saluran, seperti di Jalan Hasyim Ashari, Jalan MH. Thamrin dan jalan Daan Mogot. Kami memastikan saluran yang berada di jalur - jalur utama berfungsi dengan baik dan langsung kami lakukan normalisasi dengan membersihkan sampah serta lumpur pada saluran," ujar Arief, Kamis (18/2/2021). 

Arief mengintruksikan kepada jajarannya saat menggelar rapat yang diikuti oleh Dinas PUPR, Dinas Lingkungan Hidup, BPBD serta Camat dan Lurah se - Kota Tangerang untuk melakukan pengecekan di setiap drainase yang berada di jalur utama maupun lingkungan sebagai langkah mengatasi genangan di Kota Tangerang.

Baca juga: Walikota Tangerang Minta Pembahasan LKIP Dilakukan Secara Komprehensif

"Segera periksakan saluran - saluran yang ada, saling berkoordinasi apabila ada permasalahan pada saluran agar bisa diperbaiki," katanya. Untuk diketahui, berdasarkan analisa Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) wilayah II, curah hujan di beberapa wilayah Kota Tangerang akan terjadi dengan intensitas ringan hingga lebat. 

Dimana curah hujan dipacu oleh suhu muka laut yang hangat, kondisi udara yang lembab hingga lapisan menengah, aktifnya gelombang atsmosfer dan adanya daerah konvergensi yang memicu pembentukan awan-awan konvektif. Dirinya berharap agar pemerintah pusat dapat ikut membantu mengatisipasi prediksi hujan lebat tersebut dengan melakukan rekayasa cuaca.

"Pemerintahan pusat bisa bekerjasama dengan TNI AU untuk melakukan rekayasa cuaca sehingga bencana banjir tidak terlalu besar. Kalau banjirnya besar juga bisa menjadi bencana besar dan kerugian juga akan semakin besar," tutupnya. (toga/mia)
 

ADVERTISEMENT

Reporter: Sumiyati
Editor: Sumiyati
Sumber: -

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT