ADVERTISEMENT

Ariza: Banjir jadi Salah satu dari 18 Masalah Kebencanaan Prioritas Agar Segera Ditangani BPBD DKI

Kamis, 18 Februari 2021 17:35 WIB

Share
Ariza: Banjir jadi Salah satu dari 18 Masalah Kebencanaan Prioritas Agar Segera Ditangani BPBD DKI

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Wakil Gubernur Ahmad Riza Patria, meminta Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI melakukan respon cepat dalam menghadapi 18 masalah kebencanaan yang ada.

Hal itu, diungkapkan Riza dalam kunjungannya ke Pusat Data dan Informasi (Pusdatin) BPBD DKI, Kamis (18/2/2021).

"Saya hari ini melihat langsung Pusdatin, Alhamdulillah cukup baik, memadai. Dalam Penanganan bencana ada 18 masalah yang ditangani BPBD, mudah-mudahan bisa cepat ditangani," ungkapnya.

Menurutnya, 18 masalah kebencanaan tersebut, yakni kebakaran, kriminalitas, konflik sosial, KDRT, banjir, evakuasi mayat, tanah longsor, pohon tumbang, gempa.

Baca juga: Banyak Bencana, Puan: DPR Terus Awasi Percepatan Penanganan di Semua Daerah

Kemudian kedaruratan medis, kecelakaan, kemacetan, hewan liar, jalan tergenang, penyelamatan korban, kerusakan konstruksi, angin puting beliung dan terorisme.

Politisi Gerinda ini mengatakan, dalam penanganannya ada beberapa logistik yang juga membutuhkan kolaborasi dari masyarakat.

"Dengan kolaborasi, diiharapkan masyarakat bisa bersatu dan penanganan dampak kebencanaan dapat ditangani secara lebih cepat dan optimal," tegas Riza.

Sementara itu turut disampaikan juga, agar masyarakat tetap wasapada terhadap potensi banjir akibat cuaca ekstrem yang diprediksi akan terjadi beberapa hari ke depan.

"Kita bersama-sama mempersiapkan. Cuaca ini harus kita hadapi dengan bijak, tenang, sabar. Kita tidak tahu datangnya hujan, rob, dan kiriman dari hulu, kita harus siap," jelasnya. (deny/tha)

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT