KRAMAT JATI, POSKOTA.CO.ID - Kunjungan kerja anggota Komisi III DPR RI ke Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM (Kanwilkumham) DKI Jakarta Kamis (18/2/2021) dihadang pendemo.
Puluhan massa yang tergabung dalam Kaum Muda Anti Narkoba menghalau mobil salah satu anggota dewan dan memintanya untuk menyuarakan aspirasi dengan mencopot jabatan kepala kanwilkumham DKI Liberty Sitinjak.
Aksi itulah yang dilakukan kelompok massa dengan menghadang Mobil Range Rover B 1730 RFK yang diketahui milik salah satu anggota Komisi III DPR RI. Meski mobil satu anggota dewan yang membidangi hukum, HAM, dan keamanan, sudah dikawal petugas kepolisian, namun pendemo tak gentar.
"Tahan teman-teman, tahan, biar biar anggota dewan ini juga dengan aspirasi kita," kata koordinator aksi demo Irwan, Kamis (18/2/2021).
Baca juga: Dinilai Gagal Pimpin Lapas dan Rutan, Massa Kembali Demo dan Minta Kakanwilkumham DKI Gentle
Akibat hal itu, membuat arus lalu lintas di Jalan MT. Haryono dari arah Cawang menuju Semanggi sempat macet karena mobil tertahan di tengah jalan. Anggota polisi yang mengawal itu pun mengambil langkah cepat dan akhirnya mengalah sehingga masuk ke kantor Kanwilkumham DKI lewat pintu gerbang keluar.
"Kepada bapak anggota Komisi III DPR yang datang, tolong sampaikan aspirasi kami. Bahwa Kepala Kanwilkumham DKI Jakarta Liberty Sitinjak harus mundur dari jabatannya," ujarnya.
Saat mobil anggota Komisi III DPR RI itu akhirnya masuk, sejumlah pegawai Kanwilkumham DKI Jakarta tampak kelabakan menyambut kedatangan.
Petugas langsung mengarahkan anggota dewan masuk ke dalam gedung dan meminta menghiraukan aksi demo yang digelar kelompok massa.
Ditambahkan Irwan, pihaknya bakal terus menggelar aksi serupa sebagai bentuk protes maraknya peredaran narkoba di Rutan dan Lapas naungan Kanwilkumham DKI Jakarta. Pasalnya, sejak dipimpin Liberty Sitinjak masalah narkoba, pungli, hingga napi yang diperas terus muncul didalam penjara.
"Sepanjang tahun 2020 lalu sudah banyak hasil ungkap kasus kepolisian bahwa peredaran narkoba dikendalikan napi. Termasuk kasus pabrik ekstasi di kamar VIP satu RS," tuturnya.
Menurut Irwan, bila Sitinjak tidak segera dicopot dari jabatannya mereka bakal berunjuk rasa depan gedung DPR RI dengan tuntutan serupa. Bahkan pihaknya juga akan menggelar aksi di depan istana negara dan meminta presiden Jokowi juga ikut turun tangan.
"Peredaran narkoba di Rutan dan Lapas ini sudah merusak generasi bangsa. Penjara yang harusnya jadi tempat memperbaiki diri justru jadi sarang narkoba. Ini harus segera dibenahi," tukasnya. (Ifand/tha)