"Saat ini RTLH di lebak mencapai 38 ribu unit lagi,” katanya.
Menurutnya, Bupati Iti Octavia Jayabaya memiliki perhatian yang besar dalam program pengentasan RTLH di Lebak. Apalagi, lanjutnya, Bupati memiliki program Lebak sejahtera yang berkaitan langsung dengan ketersediaan rumah yang layak bagi masyarakat di 28 kecamatan.
Dia mengaku, pengentasan rumah tidak layak huni membutuhkan peran serta dari pemerintah pusat, pemerintah provinsi, dan pihak swasta.
Baca juga: Dapat Bantuan Bedah Rumah, Rusminah: Gak Khawatir Ambruk
Dia yakin, perusahaan yang ada di Lebak dan Banten mau berkontribusi untuk ikut membangun rumah masyarakat kurang mampu di Lebak.
“Pemerintah akan bekerja keras menuntaskan pembangunan RTLH. Kami enggak ingin, ada warga tidur di rumah yang nyaris ambruk dan kotor,” jelasnya.
Terpisah, Wakil Ketua DPRD Kabupaten Lebak Ucuy Masuri Sajim mengapresiasi, pelaksanaan pembangunan rumah tidak layak huni pada tahun ini.
Kondisi rumah masyarakat kurang mampu di beberapa daerah sudah baik dan layak ditempati. Karena itu, DPRD akan terus mendorong program tersebut dilaksanakan tahun depan, sehingga semakin banyak masyarakat yang terbantu.
Baca juga: Tak Layak, Hunian Warga di Kepulauan Seribu Dapat Proyek Bedah Rumah
“Ya, kita prihatin mendengar informasi banyaknya warga miskin yang tinggal di rumah tidak layak huni. Karena itu, kita terus dorong anggaran untuk membantu perbaikan RTLH dari APBD Lebak, Badan Amil Zakat Nasional (Baznas), pihak swasta, APBD Banten, dan APBN,” kata politisi Partai Demokrat ini.(yusuf/tri)