TANGSEL – Kejadian menghebohkan warga ketika ditemukan mayat laki-laki di lantai dua sebuah rumah mewah kosong di Jalan Masjid Baitul Ula, RT 04/RW 03, Cirendeu, Ciputat Timur, Tangerang Selatan.
Rumah mewah tersebut tidak berpenghuni, sudah lama kosong dan pernah dijadikan lokasi shooting untuk sinetron Cinta Fitri.
Sutisna, penjaga rumah mengatakan bahwa penemuan mayat tersebut terjadi ketika pada Selasa (16/02/2021), ketika sore ditemukan mayat laki-laki bernama Arif yang merupakan warga sekitar.
Baca juga: Sesosok Mayat Pria Ditemukan di Rumah Mewah Kosong di Cirendeu, Dulu Sering Untuk Syuting Sinetron
Dari pernyataan warga sekitar, korban memiliki gangguan kejiwaan dan kerap membuat cemas para warga karena sering membawa kayu besar.
Ketika pagi hari sekitar pukul 07.30 WIB, Sutisna curiga karena ruangan yang kerap ditempati Arif, tidak bisa dibuka.
Setelah sore hari dicek kembali dan ia dobrak pintunya, diketahui bahwa laki-laki tersebut sudah dalam keadaan tidak bernyawa di kamar mandi.
Baca juga: Mayat Bocah 9 Tahun Tanpa Idenitas Ditemukan Mengambang di kali Ciliwung Lenteng Agung
“Biasanya masuk lewat pintu belakang, masuknya malem-malem pas saya tidur, padahal sudah saya pasang pagar berduri. Kalau ketahuan masuk, suka saya usir,” ujar Sutisna yang baru bekerja 10 bulan, Rabu (17/2/2021)
“Saya usir karena dia kalau datang itu suka bawa sampah, saya kan setiap hari jadi harus bersihin. Bungkus-bungkus rokok dia bawa, kan dia perokok (aktif),” tambahnya
“Kalau dia tidur aja engga bawa sampah mah, saya engga akan usir,” tambanya.
Untuk proses evakuasinya dilakukan oleh Dinas Kesehatan Tangerang Selatan yang juga dibantu oleh Polsek dan Satpol PP setempat.
Baca juga: Misteri Mayat Berkaos Wartawan Terungkap, Korban Bernama Isman Warga Pandeglang Tewas Dibunuh
“Saya dapat info dari Polisi katanya meninggal karena sakit, soalnya dia kan perokok aktif. Jadi bukan karena Covid,” kata Sutisna.
“Dia soalnya kalau ketemu orang, pasti mintanya rokok. Kalau engga ya dia cari di tempat-tempat sampah putungan rokok yang masih sisa itu dia ambil, mungkin kalau engga paru-paru, jantung sakitnya,” ujar Sutisna
Semasa hidup , dia diketahui sudah kerap kali keluar masuk Polsek dikarenakan sering ngamuk dan membuat cemas para warga.
Mayat tersebut telah dibawa oleh keluarganya dan dimakamkan di Taman Pemakaman Umum (TPU) Poncol dekat dengan Universitas Muhammadiyah Jakarta. (cr06/win)