MESKI ibarat mobil sudah tua, kakek Wayan (67), ternyata masih butuh “tune up” dan sporing balancing juga. Celakanya, yang dikencani bini orang, dan paling gila, dilakukan di rumah rumah anak kandungnya sendiri. Apa lacur, baru setengah jalan berbagi cinta, Ny. Made, 32, meninggal mendadak. Kakek Wayan sungguh kualat!
Para praktisi selingkuh punya prinsip, punya WIL tetangga sendiri, cepat atau lambat akan ketahuan. Apa lagi WIL sampai dinikahi, itu sama saja orang jajan sisanya dibungkus dibawa pulang! Dan paling bodoh di dunia per-WIL-an, manakala mitra kencannya tersebut dibawa dan “dimakan” di rumah keluarga dekat. Itu lagi-lagi sama seperti BAB di halaman rumah sendiri, karena akan bikin malu keluarga besar.
Kakek Wayan warga Buleleng Bali, rupanya juga termasuk lelaki yang doyan BAB di halaman rumah sendiri. Di Denpasar dan Buleleng sendiri hotel banyak, tapi Wayan maunya irit saja. Mentang-mentang rumah salah satu anaknya kosong, maka WIL bernama Made itu dibawa ke situ untuk begituan melepas ketegangan batin. Padahal akhirnya malah seperti menaruh tinja di jidat sendiri.
Sudah beberapa tahun lamanya kakek Wayan hidup menduda. Ibarat mobil yang mesinnya sudah tua, dia masih perlu “tune up” dan sporing balancing.Katanya jika kurang “tune up” mesin jadi ngelitik dan panas. Salah-salah olienya bocor ke mana-mana, merembes dari blok mesinnya.
Diam-diam kakek Wayan terus berburu wanita demi melepas ketegangan syahwati. Yang menjadi rekanan asmara itu adalah Ny. Wayan, yang sebetulnya masih punya suami dan usianya terpaut jauh. Tapi maunya kakek Wayan memang begitu. Punya rekanan usia overseks demi menyesuaikan dengan umurnya, sama sekali tidak nyaman dan tak menarik. Maka yang disasar ya seperti Ny. Made ini. Bini orang atau usia lebih pantas jadi anaknya, bagi dia nggak masalah. Yag penting-penting sama suka dan pintar-pintar saja mencuri waktu.
Beberapa lalu kembali kakek Wayan mengajak kencan Made. Tapi karena keuangan sedang menipis, dia tak membawa Made ke hotel untuk eksekusi, melainkan di bawa ke rumah salah satu anaknya, yang kebetulan kosong. Dan di tempat inilah Wayan-Made melepas syahwat darurat.
Tapi sial rupanya. Ibarat bola, belum sampai turun minum mendadak Made terkena serangan jantung. Kakek Wayan mencoba bikin napas buatan dengan menekan-nekan dada Made. Tapi tak membawa hasil, dan karena panik kakek yang tak tahu diri ini memannggil putranya. Maka terbongkarlah kegenitan sikakek. Jenazah Made sudah dimakamkan, tapi masih meninggalkan duka dan rasa malu yang mendalam bagi keluarga kakek Wayan.
Suami Made, si Putu tak kalah kecewa dan sedih ditinggal istri dengan cara yang memalukan. Padahal sebelum mau kencan siang-siang bersama Wayan, suami sudah pesan jangan pergi ke mana-mana dulu, karena nanti suami akan makan siang di rumah, Ternyata Made malah tewas habis dikencani si kakek gaek.
Istri mau diajak makan siang di rumah, malah “dimakan” orang. (Inews/Gunarso TS)
