DPR Siap Jadi Relawan Uji Klinis Fase 2 Vaksin Nusantara

Rabu 17 Feb 2021, 16:09 WIB
Rombongan Komisi IX DPR RI yang siap jadi relawan uji kinis fase 2  Vaksin Nusantara. (ist)

Rombongan Komisi IX DPR RI yang siap jadi relawan uji kinis fase 2  Vaksin Nusantara. (ist)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Komisi IX DPR RI melakukan kunjungan kerja untuk memantau jalannya penelitian dalam pembuatan Vaksin Nusantara di Rumah Sakit Kariadi, Semarang, Jawa Tengah.

Wakil Ketua Komisi IX DPR Melki Laka Lena mengatakan, pihaknya siap untuk menjadi relawan uji klinis fase II vaksin Covid-19 buatan dalam negeri tersebut.

Sejumlah anggota Komisi IX DPR tersebut Abidin Fikri dari fraksi PDIP, Darul Siska fraksi Partai Golkar, Fadholi dari fraksi Nasdem, Ade Riski Pratama dari fraksi Gerindra, dan Nurul Yasin dari fraksi PKB. 

Baca juga: Jokowi: Vaksinasi Covid-19 Tahap Kedua Bagi 16,9 Juta Pekerja Publik dan 21,5 Juta Lansia

"Semua anggota Komisi IX yang hadir bersedia untuk relawan uji klinis fase 2 Vaksin Nusantara," kata Melki saat dihubungi Rabu  (17/2/2021).

Dia menambahkan, pihaknya mendorong agar adanya percepatan dalam pengembangan Vaksin Nusantara berdasarkan Inpres Nomor 6 Tahun 2016 tentang percepatan produksi dan penggunaan Obat dan Alat Kesehatan Dalam Negeri.

Melki menyampaikan hasil paparan dari tim peneliti Vaksin Nusantara yang menggunakan metode pengambilan sempel darah dari calon penerima vaksin, baru kemudian sempel tersebut diletakkan kealat khusus untuk kemudian dipertemukan dengan antigen.

Kemudian, sempel darah tadi dibiarkan selama sepekan untuk menghasilkan antibodi sebelum disuntikkan kembali kepada penerima Vaksin Nusantara setelah menghasilkan antibodi untuk melawan virus corona.

"Di dalam proses dan darah itu tadi akan menghasilkan semacam antibodi dan vaksin sendiri yang berasal dari orang tersebut," jelas Melki.

Baca juga: Jokowi Menilai Pelaksanaan Vaksinasi di Blok A Pasar Tanah Abang Berjalan Sangat Baik

Ia menerangkan, berdasarkan paparan dari tim peneliti Vaksin Nusantara ini dipastikan aman setelah melakukan uji klinis fase 1 kepada lebih dari 30 relawan vaksin.

Berita Terkait

News Update