4 Jurus Jitu Pemprov Banten untuk Dongkrak Pertumbuhan Ekonomi di Sektor Pertanian

Rabu 17 Feb 2021, 16:25 WIB
Lokasi untuk pembangunan rice milling BUMD Agribisnis. (Luthfi/kontributor)

Lokasi untuk pembangunan rice milling BUMD Agribisnis. (Luthfi/kontributor)

SERANG, POSKOTA.CO.ID - BUMD Agribisnis sudah menyiapkan empat jurus untuk mengejar ketertinggalan pertumbuhan ekonomi dari sektor pertanian di Provinsi Banten.

Direncanakan, tahun ini semua rencana itu bisa dilaksanakan, sehingga ketika akhir tahun nanti pertumbuhan ekonomi dari sektor pertanian daerah Banten sudah tidak lagi berada di urutan keenam, tapi bisa mencapai urutan ke dua atau tiga.

"Untuk saat ini kami masih melakukan rancangan bisnis plant. Karena pihaknya tidak ingin hanya sekedar membangunnya saja, tetapi ekosistem bisnisnya harus dipikirkan juga," kata Direktur Operasional BUMD Agribisnis Ilham Mustofa, Rabu (17/2/2021).

Baca juga: Kejar Pertumbuhan Ekonomi, Fokus di Konsumsi Rumah Tangga dan Investasi

Diakui Ilham, empat jurus yang akan dilakukan pada tahun ini adalah pendirian dua rice milling, pendirian dairy farm, Rumah Potong Unggas (RPU) dan Agro Hab.

"Dengan rice milling yang modern, Agribisnis ini nantinya bisa mengolah gabah menjadi beras dengan kualitas premium dan medium di Banten, dengan kekuatan 60 ton sehari," ujarnya.

Beras itu, lanjutnya, nantinya dijual di Banten dengan merek Banten, tidak lagi keluar daerah. Harganya juga nanti akan stabil.

"Terkait dengan dairy farm atau peternakan sapi perah, planning bisnisnya nanti akan hidup juga peternak rakyat di sekitarnya, serta industri pengolahannya juga akan berjalan," ungkapnya.

Baca juga: Tingkatkan Perekonomian Inklusi, OJK Resmikan Kantor Cabang Bali-NTB

Yang ketiga, tambahnya, dirinya akan memaksimalkan Rumah Potong Unggas (RPU) peternak rakyat, di sektor ini bisa bermitra dengan masyarakat dengan dukungan kemitraan RPU nanti untuk mengolahnya.

"Jadi nantinya produksinya bukan lagi ayam hidup, tapi sudah dalam bentuk ayam kemasan yang sudah siap. Sehingga tata niaganya nanti menjadi baru," ucapnya.

Berita Terkait
News Update