LEBAK, POSKOTA.CO.ID - Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) mencatat, terdapat 11 dari 17 subsektor ekonomi kreatif (Ekraf) yang saat ini sedang berkembang di Kabupaten Lebak.
Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Disparbud Lebak, Imam Rismahayadin. Ia mengatakan ke-11 sektor ekraf itu sendiri diyakini dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi di Tanah Air. Untuk itu, pihaknya akan terus mendorong dan mendukung para pelaku ekraf di Kabupaten Lebak.
"Dari 17 subsektor ekraf, 11 subsektor di antaranya sedang berkembang di kita," katanya kepada Poskota.co.id, Rabu (17/2/2021).
Baca juga: Menparekraf Sandiaga Uno: 2021, Kebangkitan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif
Imam memaparkan, sebelas subsektor ekraf yang sedang berkembang adalah kuliner, kriya kerajinan, fashion, musik, seni pertunjukan, fotografi, aplikasi dan game, seni rupa, desain produk film animasi dan video, dan desain komunikasi visual.
"Enam subsektor ekraf yang belum nampak yakni arsitektur, penerbitan, periklanan, seni pertunjukan, seni seni rupa, serta TV dan radio. Ini yang belum berkembang dan kami harap bisa muncul dari masyarakat," ujar Imam.
Dengan dijadikannya Maja sebagai distrik kreatif oleh pemerintah, Pemkab Lebak berharap pelaku ekonomi kreatif di Lebak terus berbenah agar tidak hanya menjadi penonton.
"Pemerintah baik pusat maupun daerah memberikan perhatian dengan pelatihan, pengemasan produk, pemasaran yang dilakukan setiap tahun agar ekraf yang jumlahnya saat ini 259 pelaku bisa terus meningkatkan kualitasnya," pungkasnya. (yusuf permana/kontributor/ys)
