TINGKAT penularan Covid-19 di tengah masyarakat cenderung menurun dalam sepekan terakhir ini. Sejak 8 Februari 2021 penambahan kasus secara nasional menurun dari sehari sebelumnya 10.827 menjadi 8.242 kasus. Angka positif terus menurun, pada Minggu ( 14/02/2021) menjadi 6.765 kasus.
Penurunan penambahan kasus harian juga terjadi di DKI Jakarta. Pada 12 Februari 2021 misalnya angka positif tercatat 3.810 kasus menurun pada esok harinya menjadi 3.018 dan pada Minggu (14/02/2021) menjadi 2.496 orang.
Namun, Jakarta masih menjadi penyumbang terbesar penambahan kasus positif. Pada penambahan kasus positif per hari Minggu misalnya, dari total 6.765 kasus, 2.496 di antaranya, lebih sepertiganya, berasal dari wilayah DKI Jakarta. Posisi kedua Jawa Barat 882 kasus, ketiga Jawa Timur 516 kasus dan keempat Jawa Tengah 478 kasus.
Baca juga: Mengapa Masih Melanggar Prokes
Masih tingginya angka penambahan kasus positif di Jakarta dapat dipahami menyusul masih padatnya mobilitas penduduk yang berdampak kepada tingginya interaksi antar-warga dalam kegiatan sosial ekonomi.
Tetapi yang patut menjadi perhatian adalah gejala masih munculnya klaster keluarga dalam penularan virus corona.
Data Dinas Kesehatan DKI Jakarta menyebutkan sejak 1 Februari-7 Februari 2021, sedikitnya sebanyak 581 klaster keluarga yang teridentifikasi. Jumlah tersebut, dari total 10.978 kasus positif Covid-19 yang ada di Jakarta.
Baca juga: Meski Sudah Divaksin Tak Lantas Abaikan Prokes
Tingginya klaster keluarga tak lepas juga dari tingginya mobilitas penduduk di Jakarta. Pergerakan masyarakat tetap tinggi, meski adanya PSBB ketat, kegiatan ekonomi tetap berjalan sebagaimana karakter Jakarta sebagai kota besar.
Yang perlu dilakukan, lagi-lagi soal disiplin dalam beraktivitas dengan tetap mematuhui prokes.
Acap terjadi, pulang ke rumah setelah seharian beraktivitas di luar, kurang memerhatikan prokes, sebut saja tidak cuci tangan dengan sabun sebelum masuk rumah. Boleh jadi, masuk rumah masih memakai masker, kemudian meletakkan begitu saja, tanpa membersihkan tangan melakukan sembarang aktivitas. Berinteraksi dengan anggota keluarga tanpa terlebih dahulu membersihkan diri, sementara di luar sana sudah melakukan beragam kegiatan, berinteraksi dengan berbagai kalangan.