JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Seiring menurunnya penambahan kasus positif Covid-19, Rumah Sakit Darurat (RSD) Wisma Atlet mulai hari ini (Selasa, 16/2/2021) menerima pasien tanpa gejala.
Demikian disampaikan Kepala Sekretariat RS Darurat Covid-19 Wisma Atlet, Kolonel Laut (K) dr RM Tjahja Nurrobi M.Kes SpOT (K) Hand dalam acara talkshow yang diselenggarakan secara daring oleh Media Center Graha BNPB – Jakarta, Selasa (16/2/2021).
Talkshow bertema "Update RS Darurat Wisma Atlet: Dampak PPKM Terhadap Tingkat Hunian Rumah Sakit” juga menghadirkan pembicara Sekretaris Jenderal PERSI, Dr. dr. Lia G. Partakusuma, Sp.PK, MM, MARS dan host : Egiet Hapsari.
Baca juga: Polisi Selidiki Dugaan Tindak Pidana Terkait Vaksinasi Covid-19 Crazy Rich Helena Lim
Nurrobi menjelaskan bahwa saat awal terjadi lonjakan kasus positif Covid-19, Kementerian Kesehatan mengeluarkan kebijakan untuk melakukan antisipasi di setiap rumah sakit.
"Meningkatkan jumlah tempat tidur terutama, tempat tidur ruang ICU dari sana pasien wisma atlet yang ktitis tadinya susah dirujuk," terang Nurrobi yang juga menerangkan bahwa jumlah pasien dengan kondisi berat sekarang ini tinggal 10 persen di RS Darurat Wisma Atlet.
Namun demikian, lanjut Nurrobi, sekarang ini dengan adanya penurunan pasien positif Covid-19, RS Darurat Wisma Atlet Kemayoran sudah dapat menerima lagi pasien tanpa gejala.
Baca juga: Pemprov Banten Bantah Tudingan Adanya Tim Satgas Covid-19 Bayangan
Dia menjelaskan perubahan skema ini dilakukan setelah kapasitas tempat tidur di RS Darurat Wisma Atlet terus menurun, kini kurang dari 50%.
Sebelumnya, RS Wisma Atlet Kemayoran hanya merawat pasien OTG. Namun, setelah terjadi peningkatan pasien Covid-19 akibat libur panjang akhir tahun 2020, dilakukan perubahan skema. Pasien OTG dirawat di Pademangan. Sebelumnya tempat tersebut digunakan untuk mengisolasi pasien dari luar negeri atau repatriasi.
"Wisma Atlet yang di Pademangan khusus untuk mengisolasi pasien dari luar negeri atau reparasi," terang Nurrobi. (johara/win)