Kemal berharap, Saung Baca ini ada untuk mencetak pendidikan yang berkualitas. Karena di matanya, pola pembelajaran di sekolah-sekolah itu kurang efektif, sebab terbatas oleh kurikulum, sehingga tidak bisa langsung terlihat hasilnya.
"Sementara di sini, anak-anak belajar dengan bertatap muka, langsung praktik dan terlihat hasilnya. Kemudian kami berikan reward juga," katanya.
Sedangkan Dina, ia berharap untuk semua dan juga pemerintah untuk bisa memperhatikan lagi terhadap rumah baca. Karena selama ini yang terjadi pemerintah hanya mempedulikan kepada Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) saja, sementara untuk rumah baca jarang dipedulikan.
"Makanya ketika ada permintaan bantuan juga, mereka memberikan arahan agar saung baca ini diubah menjadi PKBM," ungkap Dina. (luthfi/kontributor/ys)