JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) DKI, menilai hasil lembaga survei yang menyebutkan kepuasan kinerja terhadap Gubernur Anies Baswedan tidak mewakili warga Jakarta yang jumlahnya mencapai 9 juta jiwa.
Melainkan, penilaian hanya berasal dari sejumlah responden yang metodelogi surveinya perlu diketahui lebih detail kembali.
"Bukan tidak percaya, produk ilmiah kok itu. Kita percaya, tetapi sekali lagi kepercayaan itu perlu didukung dengan metodologi, seperti respondennya bagaimana, jumlah respondennya bagaimana," terang Sekertaris PDIP DKI Jakarta, Gembong Warsono di Gedung DPRD DKI, Selasa (16/2/2021).
Menurutnya, penggunaan metode pendukung dalam sebuah survei tersebut untuk menggambarkan keterwakilan warga Jakarta dalam menentukan penilaian terhadap gubernurnya.
Anggota Komisi A DPRD DKI Jakarta, tersebut juga menilai bahwa hasil kepuasan responden lembaga survai terhadap Anies berbanding terbalik dengan fakta yang ada di lapangan.
"Saya katakan sebaliknya, Pak Anies tidak mampu menyuguhkan program prioritas yang dijanjikan pada saat kampanye kemarin di tengah-tengah masyarakat," ungkapnya.
Baca juga: Sejajar dengan Elon Musk dan Walikota Paris, Anies Baswedan Masuk Daftar 21 Heroes 2021
Dicontohkan Gembong, program OK OC yang mana pada saat kampanye Anies menjanjikan akan mencetak 250 ribu wirausahawan baru. Namun pertanyaannya, hingga saat ini sudah berapa banyak dan jauh dari harapan.
"Belum lagi program-program lainnya seperti rumah DP 0 persen , dan Naturalisasi ," bebernya.
Sebelumnya, lembaga survai Madani menyebut 52,5 % responden mengaku puas terhadap kinerja Anies Baswedan dalam memimpin Kota Jakarta. Kepuasan tertinggi pada penyaluran dana bansos Covid-19, serta pembangunan transportasi. (deny/tha)