Adi melihat, peranan kebutuhan komoditi makanan terhadap garis kemiskinan di masa Pandemi ini lebih berpengaruh dibandingkan dengan peranan non komoditi makanan seperti perumahan, sandang, pendidikan dan kesehatan.
"Hampir 71,89 persen garis kemiskinan dari Maret sampai September itu dipengaruhi oleh komoditi makanan," jelas Adi.
Baca juga: Kemiskinan Naik 1,63 Juta, KJP Digadaikan, Pemerintah Harus Wapadai Anak Putus Sekolah
Namun uniknya, Adi melanjutkan, komoditi makanan yang berpengaruh besar terhadap garis kemiskinan di perkotaan dan pedesaan ini hampir sama, yakni kebutuhan beras, rokok, telor mie instan, susu, daging ayam serta kopi.
"Kebutuhan rokok masih diurutan kedua komoditi makanan baik di perkotaan maupun pedesaan. Cuma bedanya, kalau di perkotaan itu ada komoditi susu yang banyak dikonsumsi warga, sementara yang tinggal di pedesaan komoditi makanan kopi lebih banyak dikonsumsi," ungkapnya. (Luthfi/kontributor/tha)