Banyak Artis Datangi Robot Transformers Menjulang 17,5 M di Tangerang, Pada Pengin Ketemu Pria Taiwan Bos Pendiri Robot

Selasa 16 Feb 2021, 13:30 WIB
Penampakan replika Robot Transformers Optimus Prime saat malam hari, di kawasan Perumahan Golden Stone, Kabupaten, Tangerang.

Penampakan replika Robot Transformers Optimus Prime saat malam hari, di kawasan Perumahan Golden Stone, Kabupaten, Tangerang.

TANGERANG, POSKOTA.CO.ID – Banyak artis mendatangi Robot Transformers Optimus Prime berdiri menjulang 17,5 meter di kawasan perumahan elit Golden Stone, Kabupaten Tangerang.

Golden Stone adalah kawasan perumahan cluster elit yang berada di Jalan Diklat Pemda Dukupinang, Desa Bojong Nangka, Kecamatan Kelapa Dua, Kabupaten Tangerang. 

Namun, ternyata robot Transformers setinggi 17,5 meter itu dibuat atau dibangun sebelum adanya Perumahan Golden Stone. 

Banyak artis dan berbagai pihak mendatangi replika Robot Transformers untuk berbagai keperluan, ada yang hanya ingin menonton, ada pula yang ingin menemui pembuat bahkan bosnya.

Baca juga: Cerita Sosok Misterius di Balik Pendiri Replika Robot Transformers di Tangerang

Kalau menemui pembuat, dalam arti yang mengerjakan, yakni Pak Bambang, pria paro baya yang lulusan seni rupa perguruan tinggi di Yogjakarta, relative mudah untuk menemuinya.

Namun, kalau menemui bos yang mendirikan dan membiayai berdirinya robot Transformers, sangat sulit. Banyak artis ingin menemui bos itu, namun tidak berhasil.

Hal itu dikatakan oleh Marta, seorang penjaga keamanan di sana, dan sudah sembilan tahun bekerja di sana.

Baca juga: Dampak Pandemi juga Dirasakan Pembuat Robot Transformers di Tangerang, Begini Katanya

Ia menyebut, bos pembuat robot Transformers itu memang sudah ditemui, karena dia pebisnis. Namanya Inwan Sumarko, aslinya orang Taiwan, tapi sudah lama menjadi WNI, sejak 30 tahun lalu.

Karena itu, Marta menyebut, Inwan selalu sibuk bertemu dengan sesama rekan bisnisnya. “Jangankan orang biasa, banyak artis sulit menemuinya,” kata Marta. 

Menurutnya, pihaknya tidak menghalangi orang, termasuk artis, untuk bertemu dengan bos pendiri replica robot itu, tapi memang namanya pebisnis susah ditemui.

Baca juga: Pesona Robot Transformers Menjulang 17,5 M di Tangerang, Pembuatnya Ditantang Bikin Lebih Tinggi dari yang di China

Banyak artis pada pengin ketemu pria Taiwan bos pendiri robot itu, namun selalu tidak berhasil.

"Susah untuk bertemu beliau Pak. Artis terkenal seperti  Soimah, Ruben Onsu sampai berkali-kali datang enggak bisa nemuin,” katanya.

Para artis itu, lanjutnya, ingin membuat konten I Instagram atau medsos lainnya.

“Mereka datang kesini mau buat konten tentang robot Transformers yang dicetuskan Pak Inwan Sumarko," sebutnya. 

Baca juga: Gerebek Pabrik Ekstasi, Ditemukan Alat Mirip Lambang Transformers

Sementara itu, Bambang, adalah sosok penting berdirinya robot Transformers di Perumahan Golden Stone itu, salah satu orang yang turut membuatnya.

"Pembuatan robot Transformers itu selesai 2016, sementara perumahan itu tahun 2018 baru ada. Jadi, dulunya kawasan ini ladang dan hamparan tanah kosong luas," ujarnya ditemui Poskota, Minggu (14/2/2021).

Dikatakannya, kawasan ladang dan hamparan tanah kosong itu seluas sekitar 50 hektare. Semua itu dimiliki oleh Inwan Somarko, pencetus robot Transformers Optimus Prime.

"Jadi pak Inwan itu bisa dikatakan bos saya. Dia yang punya lahan ini semua. Persoalan adanya perumahan itu saya tidak tahu jelas mungkin ada kerja sama atau apa. Yang jelas lahan ini milik pak Inwan," sebutnya. 

Disebutkannya, Inwan adalah asli orang Taiwan. Namun sudah menjadi Warga Negara Indonesia (WNI) sejak 30 tahun lalu. 

"Aslinya Taiwan. Tapi sudah jadi WNI dan tinggal di sini lama sejak 30 tahun lebih. Makanya namanya Inwan, yaitu Indonesia-Taiwan," cetusnya. 

Bambang mengaku sudah 10 tahun lebih bekerja dengan Inwan. Dia diminta bekerja sebagai pembuat lukisan, patung, hingga robot Transformers Optimus Prime.

"Jadi bisnis terkait seni saya diminta untuk membantu pak Inwan bekerja di sini. Terhitung sudah 10 tahun lebih semenjak saya dari Solo," ungkapnya. 

Bambang menuturkan, kehidupannya saat ini terjamin semenjak bekerja dengan Inwan. Sebab, selain bekerja, tempat tinggal juga disediakan. 

"Di sini saya tinggal sama istri tempat yang disediakan pak Inwan. Kalau anak-anak saya sudah pada berumah tangga," tuturnya. 

Sebagai orang yang mengenyam pendidikan di bangku Sekolah Tinggi Seni Rupa dan Desain Visi (STSRD) di Yogyakarta itu menyebut senang bisa bekerja sesuai keterampilannya. 

"Kerja di sini sesuai dengan bidang saya yaitu seni. Sebelum di sini, saya kerja sebagai pembuat lukisan dan patung di toko pinggir jalan di Solo," imbuhnya. 

Adapun menurut Marta, sosok Inwan Sumarko merupakan orang yang baik, tidak pelit, gaji dan kebutuhan pekerja diperhatikan. 

"Pak Inwan itu meski aslinya dari Taiwan, tapi karena sudah lama di Indonesia sama bawahannya seperti saya ini orangnya tidak pelit. Gaji Pokok dikasih, makan, minum dan kebutuhan lainnya juga dikasih," sebutnya. 

Marta mengaku, Inwan adalah anak pertama dari dua bersaudara. Pekerjaannya adalah sehari-hari seorang pembisnis.

"Banyak bisnisnya. Salah satunya bisnis batu alam yang menyediakan untuk keperluan taman-taman rumah. Karyawannya saja ada 30 orang lebih, termasuk saya," tuturnya. (Ridsha Vimanda Nasution/Kontributor/win)

Berita Terkait

News Update