Soal Warisan Mendiang Lina Hingga Kini Masih Diperebutkan Anak-Anak Sule dan Teddy Pardiyana

JAKARTA (Pos Kota) - Kisruh soal urusan warisan mendiang Lina Jubaedah antara Teddy Pardiyana dan anak-anak Sule masih belum menemukan titik terang.
Kini, terungkap isi pertemuan antara Rizky Febian dan Teddy beberapa waktu lalu.
Rizky Febian dan Putri Delina sendiri diketahui sudah melakukan pertemuan dengan Teddy di Bandung pada 18 Januari 2021 lalu. 

Kuasa hukum, Rizky Febian dan Putri Delina, Bahyuni mengungkapkan dalam pertemuan yang juga dihadiri oleh pengacara almarhum Lina tersebut.
Bahyuni menuturkan saat itu dijelaskan perihal harta peninggalan yang diberikan Sule kepada Lina saat bercerai.
"Jadi hal yang penting disampaikan Pak Abdurahman (pengacara almarhum Lina) dihadapan Teddy bahwa saat perceraian ada kesepakatan Kang Sule dan almarhum Lina Jubaedah bahwa mengenai harta bawaan Kang Sule itu diberikan dua objek satu perumahan di Panyawangan kemudian, ruko salon Panyawangan, itupun diperuntukan buat anak-anak. Ada kesepakatan itu hak Ibu Lina," kata Bahyuni di Jalan Terusan Jakarta, Kota Bandung, Senin (15/2/2021).

"Jadi kalau ada pemberitaan atau ada keinginan atau apapun istilahnya seolah-olah Teddy mempunyai bagian harta bawaan Kang Sule, tidak ada. Karena ada kesepakatan Kang Sule dengan almarhum Lina," tambah Bahyuni.
Saat pertemuan bulan lalu pun, kata Bahyuni, Teddy sudah dijelaskan perihal harta pemberian Sule ke Lina. Menurut dia, saat itu Teddy tak mempermasalahkan masalah harta tersebut.
"Karena memang sesuai keterangan Pak Abdurahman tidak ada bagian Teddy, karena semua untuk anak-anak,"ucapnya. Saat itu, kata Bahyuni, Teddy pun hanya meminta bagian untuk anaknya bersama Lina, Bintang sebesar Rp 500 juta. Bahyuni, juga mengungkapkan ada amanah dari Lina untuk memberangkatkan enam orang pergi umrah.

Baca juga: Sempat Bersitegang Karena Harta Warisan, Rizky Febian dan Teddy Pardiyana Tempuh Cara Kekeluargaan

"Selanjutnya, Teddy meminta waktu itu agar diberikan buat Bintang sebesar Rp500 juta kemudian agar memenuhi amanat almarhumah, mengumrahkan enam orang. Saat itu ditanya Iky siapa saja, tapi belum diberikan. Kalau memang ada saksinya itu insyaallah akan dipenuhi," pungkas Bahyuni. (mia)