Pakar Ilmu Komunikasi Jalaludin Rakhmat Meninggal Dunia di RS Sentosa

Senin 15 Feb 2021, 21:00 WIB
Pakar Ilmu Komunikasi Jalaludin Rakhmat meninggal dunia Senin (15/02/2021) di RS Santosa sekitar pukul 15.45 WIB dalam usia 72 tahun. Ia meninggal dunia setelah terpapar Covid-19. (Ist)

Pakar Ilmu Komunikasi Jalaludin Rakhmat meninggal dunia Senin (15/02/2021) di RS Santosa sekitar pukul 15.45 WIB dalam usia 72 tahun. Ia meninggal dunia setelah terpapar Covid-19. (Ist)

JAKARTA, POSKOTA.CO.IDPakar Ilmu Komunikasi Jalaludin Rakhmat meninggal dunia Senin (15/02/2021) di RS Santosa sekitar pukul 15.45 WIB dalam usia 72 tahun. Ia meninggal dunia setelah terpapar Covid-19.

Empat hari sebelumnya, istri Jalaludin Rakhmat lebih dahulu meninggal dunia, juga akibat terpapar Covid-19.

Kepala Bidang Komunikasi Universita Padjadjaran (Unpad), Dandi Supriadi, membenarkan meninggalnya Jalaludin Rakhmat, yang juga pernah menjadi pengajar Ilmu Komunikasi di Unpad itu.

"Iya benar, Pak Jalaludin sudah meninggal tadi sore di Rumah Sakit Santosa," ungkap Dandi saat dihubungi Senin (15/02/2021).

Menurut Dandi, jenazah almarhum Jalaludin Rakhmat masih dalam proses pemulasaraan di RS Santosa dan akan dimakamkan di kampung halamannya, Rancaekek, Kabupaten Bandung.

Selama ini, almarhum Jalaludin Rakhmat mengidap beberapa penyakit yang salah satunya adalah diabet. Salah seorang kerabatnya di lingkungan pengajian, Sutrasno, mengungkapkan, almarhum Jajaludin Rakhmat bewberapa kali pernah dirawat di rumah sakit. Pernah dirawat selama 10 hari di RS Santosa karena diabet.

"Memang sudah sepuh juga. Sakitnya sudah lama juga," ungkap Sutrasno.

Jalaludin Rakhmat merupakan tokoh ilmu komunikasi yang dilahirkan di Bandung, pada 29 Agustus 1949. Ia juga pernah menjadi staf pengajar atau dosen di Unpad. Kemudian, ia juga menekuni dunia politik dengan menjadi  ia sempat anggota DPR-RI (2014-2019).

Pendidikan yang pernah ia tempuh juga didapatkan di luar negeri yakni di Iowa State University, AS dengan gelar master. Setelah itu, gelar doktor ilmu politik didapat dari Universitas Nasional Australia. (nang's/poskotajabar/tha)

Berita Terkait
News Update