Omzet Anjlok Gegara Pandemi Corona, Pedagang Pasar Taman Puring Menjerit

PANDEMI virus corona sangat dirasakan dampaknya oleh para pedagang di Pasar Wisata Taman Puring, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Penjualan sepi, sehingga omset atau pendapatan turun hingga 90 persen.

Yoga (20), satu pedagang mengatakan perbedaannya sangat signifikan antara penjualan sebelum dan setelah pandemi virus corona atau Covid-19. “Perbedaannya pasti ada, jauh gitu. Soalnya sekarang kan lagi Covid-19, perbedaannya 90 % sama dulu kalau lagi rame, jauh lah. Lebih menurun.” ucapnya, kemarin.

Diakuinya, sebenarnya penjualan sudah mulai ramai saat new normal, namun masih belum signifikan. “Sempat mulai ramai lagi pas new normal, kalau enggak salah bulan September. Tapi tetap saja untuk omzetnya itu turun banget, kalau dulu bisa dapet sekitar Rp3 juta per harinya, kalau sekarang mah susah, Rp500 ribu per hari juga udah lumayan banget.” ucap Yoga.

Baca juga: Ya Ampun, Penjualan Dagangan di Taman Puring Menurun Hinga 90%

Aryadi, pedagang pakaian lainnya, juga mengaku pembeli menurun drastis. “Kalau dulu omzet pas ramai bisa dapat Rp5 juta per hari. Kalau sekarang yang beli sepi banget semenjak PSBB, palingan laku 1-3 baju dan pernah enggak laku satupun,” ungkapnya.

Guna mengatasi masa-masa sulit saat pandemi Covid-19, Aryadi berjualan secara online di Instagram.

“Kalau sekarang sih lagi zamannya online ya, kalau offline jarang. Perbandingannya banyakan online Alhamdulillah, pasar aja sekarang sepi. Jadinya saya jual online juga di Instagram namanya @gros.irsurfing,” imbuhnya.

Dirinya berharap pandemi Covid-19 segera berakhir sehingga kembali normal seperti sedia kala. (cr06/ta/ys)