Miskin, Kaya dan Kecukupan

Minggu 14 Feb 2021, 09:45 WIB

TUHAN menciptakan manusia berpasang-pasangan, pria dan wanita. Gelap dan terang, siang dan malam, senang dan bahagia, begitulah seterusnya. Tapi ada satu pasangan yang punya kekecualian, yakni ‘kaya’ dan ‘miskin’. Kalau orang biasa menyebut, kaya yang kebalikannya miskin., tapi kata Allah, yang benar adalah ‘kaya’ dan  ‘kecukupan’.

Lalu siapa yang membuat orang jadi miskin? Pertanyaan itu langsung dijawab saja, bahwa yang bikin adalah orang itu sendiri. Misalnya orang malas berusaha mengais rezeki. Maunya enak-enak saja di rumah, dan bermalas-malasan. Celakanya, sudah malas malah menghabiskan waktunya untuk berfoya-foya, main judi, mabok miras, dan sebagainya  kegiatan yang termasuk maksiat dan menguras uang dan harta.

Dari mana modalnya? Ya, kalau dia lelaki, ya memeras istri dan juga orang tuanya.  Dan lain-lain, yang sifatnya menghabiskan uang di jalan yang keliru.

Baca juga: Berharap Tiada Klaster Lagi dengan Jurus Batasi Interaksi

Ada juga orang yang dimiskinkan oleh orang lain. Seseorang yang kena jerat utang piutang dari rentenir. Di mana uang sekian membayarnya dengan bunga berlipat ganda. Ada juga masyarakat yang miskin karena daeranya dicaplok oleh pengusaha. Yang punya tanah hanya jadi kuli, selamanya.

Sementara ada juga yang daerahnya rusak, hutan digunduli, dibakar, tanah digali  mengakibatkan musibah tanah longsor, banjir bandang hingga para petani dan penduduk setempat kehilangan lahan.

Dana bantuan untuk megentaskan kemiskinan beras dan uang juga dijadikan bancakan oleh pejabat daerah seperti  bupati. Memang ada sih yang ditangkap KPK, ketika terjadi suap menyuap. Tapi yakin, kalau yang lagi  tawar menawar  suap juga masih banyak. Mau bukti? Tunggu tanggal mainnya, KPK pasti akan menjemput pejabat selingkuh tersebut!

Baca juga: Nikmatnya Pindang Bandeng

Nah, gilanya, biasanya yang pada korupsi itu, mereka yang kaya secara material. Punya rumah, tanah, mobil dan tabungan besar. Ya, wanti-wanti buat yang miskin,  kalau yang namanya korupsi  mah, jangan ya? (massoes)

Berita Terkait

Kapok, Kapok Sambal

Selasa 16 Feb 2021, 09:45 WIB
undefined

Virus Corona di Sekitar Kita

Selasa 16 Feb 2021, 06:30 WIB
undefined

Pedasnya Sambal, Pedasnya Kritik

Kamis 18 Feb 2021, 09:45 WIB
undefined

News Update