Gaji Rp4 Juta Anak Ada Dua Kok Beraninya Berbini Dua

Minggu 14 Feb 2021, 07:30 WIB

RUPANYA Wahab (38), terbius ucapan Puspo Wardoyo bahwa banyak istri banyak rejeki. Karenanya, meski gaji sebagai pegawai Dinsos Sumsel hanya Rp 4 juta dia berani nambah bini secara kawin siri, alias beristri dua. Tentu saja istrinya ngamuk. Wahab tak hanya dituntut menceraikan istri, tapi juga dilaporkan ke kantor sampai terancam pecat.

            Masih ingat juragan ayam bakar Wong Solo yang punya motto “banyak istri banyak rejeki”? Kata-kata itu ternyata telah menginspirasi sejumlah lelaki pejuang selangkangan, untuk berani poligami meski secara ekonomi belum memadai. Padahal, gara-gara kuat di onderdil tapi lemah di materil ini sangat berpotensi debut poligaminya mudah terkuak. Jika sudah begini gara-gara urusan begituan, karier pun bisa ikutan hancur lebur bagaikan debu.

            Wahab warga Indralaya, Kabupaten Ogan Ilir (Sumsel), termasuk bernasib malang gara-gara urusan selangkang. Ini akibat dia tak pandai bersyukur di muka bumi, sudah punya istri dan anak dua, kok masih pecicilan berpikir tentang asyik dan nikmatnya poligami. Jangan-jangan dia karena terbius ucapan Puspo Wardoyo juragan ayam bakar Wong Solo. Puspo Wardoyo berani bilang begitu karena memang kaya, sedangkan Wahab, buat sehari-hari saja megap-megap.

            Awal mulanya berangkat dari kehadiran tenaga honorer di Dinsos Ogan Ilir, namanya Emiyati (30). Liat penampilan gadis itu, jantung Wahab kontan sedut senut. Lupa sama bini di rumah, dia mulai berpikir yang mboten-mboten. “Karyawan percobaan ini kayaknya asyik juga dicoba.....” begitu kata batinnya.

            Karena satu kantor, otomatis setiap hari selalu ketemu, hal itu makin memudahkan jalinan asmara itu terjalin. Celakanya, meski Emiyati tahu Wahab punya istri, kok mau saja dibawa ke sana kemari. Padahal kan mestinya harus jaga jarak kuadrat. Pertama, jaga jarak karena musim Covid-19, kedua jaga jarak karena Wahab bukan lelaki bujangan, sehingga bisa menimbulkan fitnah.

            Apa lacur, hubungan dekat Wahab-Emiyati itu akhirnya sampai juga ke istri di rumah, Saidah, 34. Awalnya dia tak percaya, karena selama ini suaminya orang baik-baik saja, tidak pernah macem-macem. Tapi dia mulai curiga kok gaji Wahab yang tinggal Rp 4 juta sebulan itu makin menyusut saja, sementara suami tak bisa menunjukkan bukti penggunaannya. “Jangan-jangan dialokasikan untuk WIL-nya,” begitu batin Saidah.

            Lain hari dia mata-matai kegiatan suami di kantor. Ternyata benar Wahab punya gendakan. Maka setibanya di rumah langsung didonder, dan Wahab mengaku salah dan minta maaf. Bukan itu saja, dia bikin pernyataan bahwa tidak akan mengulangi perbuatannya, diperkuat dengan meterai Rp 6.000,-

            Tapi ternyata itu hanya janji manis belaka. Faktanya, bebeapa bulan kemudian ada bukti bahwa Wahab nikah siri dengan Emiyati. Langsung saja Saidah minta cerai. Bukan itu saja, Dinsos Ogan Ilir juga dilapori akan kelakuan suami. Akibatnya dua-duanya terancam pecat. Wahab kini masih dalam penyelidikan Inspektorat, sementara Emiyati yang baru tenaga honorer otomatis tak bisa diangkat sebagai pegawai.

            Tapi kan sudah diangkat ke ranjang. (Tribun Sumsel/Gunarso TS)

Berita Terkait

News Update