ADVERTISEMENT

Pemkot Tangerang Kembali Memulai Program Bedah Rumah untuk Hunian yang Tidak Layak

Sabtu, 13 Februari 2021 17:13 WIB

Share
Pemkot Tangerang Kembali Memulai Program Bedah Rumah untuk Hunian yang Tidak Layak

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

TANGERANG - Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang kembali memulai program bedah rumah untuk hunian yang tidak layak yang disebut Rumah Tidak Layak Huni (Rutilahu) bagi masyarakat pra sejahtera di Kota Tangerang. 

Program bedah rumah ini dilakukan sebagai bagian dari rangkaian peringatan HUT ke-28 Kota Tangerang.

Wali Kota Tangerang Arief R. Wismansyah  secara simbolis memulai kembali program bedah rumah yang sebelumnya sempat terhenti lantaran pandemi Covid-19.

Baca juga: Dapat Bantuan Bedah Rumah, Rusminah: Gak Khawatir Ambruk

"Di tahun 2021 ini direncanakan sebanyak 250 rumah akan menerima program bedah rumah," ujar Arief usai peletakan batu pertama secara simbolis di RT 01 RW 09, Poris Gaga, Batuceper, Kamis (11/2/2021).

Arief menjabarkan sejak pertama kali dimulai pada tahun 2014, Pemkot Tangerang telah melalukan bedah rumah kepada sebanyak 6.682 rumah tidak layak milik warga Kota Tangerang. 

"Kita akan lakukan verifikasi data di wilayah," jelas Arief sambil  menjelaskan   Pemkot Tangerang akan melakukan pemetaan kembali di masyarakat untuk mendapatkan angka riil mengenai jumlah rumah tidak layak huni.

Baca juga: Enam Rumah Reyot di Kepulauan Seribu Disasar Program Bedah Rumah

Hal ini digunakan untu data yang riil tentang jumlah rumah untuk dibedah yang ada di Kota Tangerang agar masyarakat bisa hidup lebih sehat dan baik dengan tempat tinggal yang lebih layak.

"Pemkot akan upayakan semaksimal mungkin untuk bantu agar masyarakat Kota Tangerang bisa hidup lebih baik," pungkasnya. (toga/win) 

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT