SUBANG, POSKOTA.CO.ID - Sebanyak 38.683 warga Subang, Jawa Barat, saat ini masih mendiami sejumlah titik lokasi pengungsian. Mereka adalah korban banjir yang sepekan terakhir merendam Subang.
Wakil Bupati Subang H Agus Masykur Rosadi, mengungkapkan sesuai data diterimanya, 21.574 rumah di 21 dari 30 kecamatan yang ada di Subang, terendam banjir.
Sebanyak 38.683 warga mengungsi. 5 orang warga meninggal dunia dipengungsian karena sakit. Sebanyak 57 ruas jalan diwilayahnya sepanjang 301,1 km rusak. Kerugian materiil ditaksir mencapai Rp 7.851 milyar.
Baca juga: Pertanian dan Permukiman di Ratusan Desa di Indramayu Rusak Berat Akibat Banjir
Banjir mulai menerjang Subang, terutama di wilayah utara pada Minggu (7/2) lalu. Selain faktor intensitas hujan tinggi, banjir akibat meluapnya sejumlah anak sungai.
Ketinggian banjir bervariasi 1 hingga 2 meter. "Sepanjang sejarah, banjir tahun ini yang terparah," ujar Agus, kemarin.
Meski demikian, Agus bersyukur banjir diwilayahnya mulai surut. Sekalipun masih ada yang terendam banjir namun volumenya dikisaran 40 hingga 50 cm.
"Aktifitas masyarakat mulai menggeliat. Kami berharap banjir cepat berakhir," ucapnya.
Baca juga: Banjir Belum Berakhir, Satgas 413 Kostrad Bantu Berikan Sembako
Menurut Agus, butuh biaya besar dan waktu lama memperbaiki kerusakan infrastruktur jalan,sarana umum serta tatanan perekonomian ;pertanian, perikanan,peternakan dan perkebunan akibat banjir. "Kerusakan terparah di utara Subang," ujarnya.
Agus Masykur mengatakan, sedikitnya 5 orang tewas akibat bencana banjir di Kabupaten Subang, Jawa Barat.
Dalam rapat percepatan rekonstruksi dan rehabilitasi pascabencana, dipaparkan yang terdampak bencana banjir dan longsor di wilayah Subang ada 21 kecamatan.
"Jumlah pengungsi sebanyak 38.683 orang korban jiwa 5 orang dan perkiraan total kerugian Rp 7,851 miliar," kata Agus Masykur, Sabtu (13/2/2021). (dadan/win)