Mereka membiarkan area parkir seperti kubangan sampai surut yang bisa memakan waktu seharian.
Baca juga: Pedagang Pasar Cibubur Dapat Sosialisasi Jaminan Sosial
"Ya didiamkan saja, alasannya nanti juga surut. Cuma surutnya lama, banjirnya pagi, malam baru surut," ujarnya.
Akibat kondisi itu, sambung Bejo, pastinya sangat merugikan dirinya sebagai pedagang.
Pasalnya, pembeli pasti enggan datang ke tempatnya berjualan karena harus menerjang banjir dahulu.
"Ya harapannya diperbaiki lah, biar kita juga sama-sama enak. Kalau rapi kan pembeli banyak yang datang," ungkapnya.
Harapan diperbaiki, sambung Bejo, karena banjir seperti ini memang kerap terjadi bahkan telah berlangsung bertahun-tahun.
Parahnya, sejak ia menempati Pasar Cibubur sudah merasakan area tersebut selalu banjir ketika hujan tiba.
"Sudah 35 tahun saya jualan disini, masa tiap hujan seperti ini terus, nggak ada upaya perbaikan," terangnya.
Pantauan di lokasi, genangan ini membuat pedagang maupun pengunjung pasar kesulitan ketika menuju lokasi toko yang terletak di belakang.
Akibatnya, guna menghindari genangan, mereka harus berjalan ke tepi sisi bagian toko.
Pengendara motor yang melintas pun diminta untuk memperlambat laju kendaraannya.