Baca juga: Resmikan Pos Yakyu, Dansatgas Yonif MR 411 Kostrad:TNI dan Warga Papua Jaga NKRI
Sementara itu, terlihat seluruh warga Kufu yang hadir tertunduk sedih seolah tidak merelakan kepergian Satgas Yonif MR 413 Kostrad. Dengan suara lirih, LS, salah satu tokoh masyarakat setempat berdiri dihadapan warga yang hadir dalam acara itu.
"Saya tidak bisa berkata banyak, saya hanya meminta anak-anak Pos Skofro Baru tetap tinggal di sini tapi tidak mungkin. Kalian merupakan utusan Tuhan yang mau menginjakkan kaki di Kampung kami serta berhasil membangun Gereja suci yang sudah lama diimpikan oleh warga Kufu. Hanya itu saja, saya tidak mau terlalu banyak bicara," tutur LS sambil meneteskan air matanya.
Kebersamaan Kampung Kufu dengan Pos Skofro Baru memang sulit untuk dipisahkan. Sejak pertemuan pertama mereka di awal bulan September 2020 lalu, sudah banyak kebersamaan dan kekeluargaan yang terjalin. Pembangunan Gereja, pengobatan keliling, dan jalinan tali silaturahmi merupakan saksi bisu dari eratnya hubungan yang mereka bina, telah meninggalkan kesan yang sangat mendalam.
Baca juga: Dansatgaskes TNI: Tim Kesehatan TNI Sebagai Pionir Harus Mampu Beradaptasi
Bahkan salah satu tokoh pemuda Kampung Kufu bernama Niko (34) mengungkapkan rasa haru dan syukurnya. "Puji Tuhan, Tuhan telah mengirimkan Satgas Yonif MR 413 Kostrad di wilayah kami sehingga cita-cita kami selama ini untuk memiliki Gereja bisa terwujud. Selama ini saya sudah berusaha bersuara ke Distrik bahkan Kabupaten, namun tidak pernah suara kami didengar," ucapnya.
"Mungkin ini jawaban Tuhan atas doa kami, mengirimkan Satgas Yonif MR 413 Kostrad Pos Skofro Baru hadir di tengah-tengah kami. Terima kasih Tuhan, terima kasih Satgas Yonif MR 413 Kostrad," jelas Niko.
Sesaat sebelum acara berakhir, seluruh warga dan prajurit yang hadir dalam acara perpisahan tersebut dikejutkan oleh LS, Kepala Suku Kampung Kufu yang memberikan Pucuk Senjata yang telah lama ia simpan kepada Wadansatgas Yonif MR 413 Kostrad.
"Sebelum kalian kembali, saya berikan senjata ini kepada Satgas Yonif MR 413 Kostrad. Kami sudah tidak membutuhkan lagi senjata ini, karena peperangan antar Kampung sudah lama selesai. Untuk itu, barang ini saya serahkan secara sukarela kepada Negara melalui kalian Satgas Yonif MR 413 Kostrad," ungkap LS.
Baca juga: Dansatgas Indobatt Pimpin Pelepasan Purna Tugas Konga di Lebanon
Rupanya senjata yang diberikan oleh LS merupakan senjata organik jenis CR BSAC9 SHT 1918 L.E III yang dulu ia gunakan saat situasi keamanan di wilayah Kampung Kufu tidak terkendali. Saat itu Kampung Kufu ingin menjadi Kampung yang berdiri sendiri, terpisah dari Kampung Sangke yang berada sekitar 8 KM jaraknya.
"Kami ingin menjadi Kampung tersendiri yang diakui oleh Pemerintah secara administrasi, saat ini kami sudah terpisah dari Kampung Sangke dan sedang dalam proses pembentukan Kampung Kufu secara administrasi di Distrik Arso Timur," tambah LS.