Perlu Bijak dan Kompak

Kamis 11 Feb 2021, 07:00 WIB

Oleh Harmoko

SERING dikatakan bahwa mengubah sesuatu yang telah menjadi kebiasaan memanglah sulit. Butuh kekuatan untuk terus berkomitmen, bersemangat dan merealisasikannya. Dan, tak kalah pentingnya adalah kesadaran diri untuk melakukannya.

Maknanya perubahan akan berjalan dengan baik, jika diawali adanya komitmen untuk berubah, adanya semangat tinggi untuk berubah, muncul kehendak yang kuat untuk melakukannya. Semuanya itu dapat bergerak serasi, jika muncul kesadaran diri untuk berubah.
Kesadaran seseorang akan tercipta dengan sendirinya, jika perubahan yang dilakukannya diyakini dapat membawa kebaikan, bukan keburukan. Akan berdampak positif  bagi kehidupannya, bukan negatif  bagi masa depannya. Membawa keberuntungan, bukan kerugian.

Kita tahu, pandangan baik dan buruk, positif dan negatif, untung dan rugi akan tergantung dari persepsi seseorang dalam menyikapi keaadaan. Karenanya yang diperlukan adalah edukasi untuk mengubah persepsi warga masyarakat bahwa perubahan yang dilakukan adalah baik dan menguntungkan.

Baca juga: "Berilah Kail, Jangan Ikannya"

Yah, edukasi persespi inilah yang sangat dibutuhkan ketika kita hendak mengubah perilaku masyarakat yang mendukung upaya mengatasi pandemi. Misalnya perilaku disiplin mematuhi protokol kesehatan 3M untuk memutus mata rantai penularan Covid-19.

Begitu pun kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dan Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) berbasis mikro yang sekarang tengah dijalankan.

Patut dicatat, perubahan perilaku sosial dapat berjalan sebagaimana diharapkan jika ada kehendak yang sama, kebutuhan yang sama, adanya inovasi baru, ada manfaat yang didapat serta tidak menghilangkan prestise.

Baca juga: Melestarikan Kekayaan Alam

Itulah sebabnya kebijakan apa pun, lebih-lebih di era pandemi saat ini, harus langsung menyentuh akar persoalan yang dihadapi masyarakat. Dibutuhkan kebijakan publik yang bijaksana. Artinya kebijakan yang adil untuk semua orang. Bukan memihak, tetapi memikat dan memberi harapan kepada masyarakat untuk menjadi lebih baik lagi.

Dengan kebijakan tersebut masyarakat akan lebih banyak diuntungkan dan banyak mendapat manfaat bagi kehidupannya di saat ini maupun masa depannya. Itulah kebijakan yang bijaksana yang saat ini semakin didambakan menyusul beragamnya dampak buruk akibat pandemi.

Berita Terkait

Kebijakan Mengakar

Senin 29 Mar 2021, 07:00 WIB
undefined

Jangan Berpuas Diri Karena Sanjungan

Kamis 01 Apr 2021, 07:00 WIB
undefined

Menyerap Suara Rakyat

Senin 05 Apr 2021, 07:00 WIB
undefined

Mari Kelola Hasrat Diri

Senin 12 Apr 2021, 07:00 WIB
undefined

News Update