Maju jadi Caketum IA ITB, Made Tangkas Dorong Almamater sebagai Lokomotif Menuju Indonesia Emas

Rabu 10 Feb 2021, 11:08 WIB
I Made Dana Tangkas, salah satu peserta yang meramaikan bursa pemilihan Calon Ketua IA ITB. (deny)

I Made Dana Tangkas, salah satu peserta yang meramaikan bursa pemilihan Calon Ketua IA ITB. (deny)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Bursa Calon Ketua Ikatan Alumni (IA) Institut Teknologi Bandung (ITB) ramai dimeriahkan sejumlah tokoh nasional.

I Made Dana Tangkas adalah satu dari delapan Calon Ketua IA ITB yang ikut dalam bursa tersebut. Kiprahnya di bidang bisnis otomotif pun menjadi 'modal' dirinya untuk memajukan Kampus Ganesha menuju Indonesia Emas.

"IA ITB harus menjadi lembaga terkemuka sebagai lokomotif penggerak gerbong pembangunan nasional. Dan sebagai pemersatu yang profesional dan berkarakter untuk membangun Indonesia Emas," ungkapnya di Jakarta, Selasa (09/02/2021).

Baca juga: Alumni ITB Cari Ketua, CEO Bio Farma Honesti Basyir Calonkan Diri

Made Tangkas juga optimis akan membangun sumber daya manusia (SDM) yang unggul berbasis karakter, kecerdasan, kompetensi hingga motivasi tinggi untuk membangun bangsa. 

Modal SDM yang tersebar luas itu, sambungnya, harus bisa dimaksimalkan untuk kemajuan Indonesia. Khususnya menciptakan lapangan kerja sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi sebagai recovery dampak Pandemi Covid-19.

"Jaringan itu kita hidupkan, kita fungsikan baik dalam maupun luar negeri dan mengintegrasikan SDM almamater ITB," kata alumni lulusan Teknik Industri ITB angkatan 1984 itu.

Baca juga: Jadi Mahasiswi S3 Termuda ITB di Usia 21 Tahun, Inilah Sosok Maya Nabila

Dia mengatakan, kampus ITB merupakan kor teknologi milik Indonesia. Banyak ahli maupun teknokrat lahir dan dibesarkan dari ITB. Sebagian diantara mereka juga berkiprah di berbagai sektor. 

Baik di sektor pemerintah maupun sektor swasta. Semua ahli teknologi itu ada di sana untuk berbagai sektor, mulai dari pertambangan, agro, maritim, industri, energi, infrastruktur bahkan start up.

"Ini yang perlu kita terintegrasi satu sama lain. Supaya kekuatan ini bisa mendukung pemerintah membuka lapangan kerja sekaligus menumbuhkan ekonomi," ujar Presiden Institut Otomotif Indonesia itu. 

Berita Terkait
News Update