Terendam Banjir Ciliwung, Ratusan Warga dari Tiga Kelurahan di Kramat Jati Mengungsi dengan Prokes Ketat

Selasa 09 Feb 2021, 07:20 WIB
Suasana pengungsi korban banjir di wilayah Kramat Jati. (Ifand)

Suasana pengungsi korban banjir di wilayah Kramat Jati. (Ifand)

JAKARTA - Air luapan banjir Kali Ciliwung menyebabkan ratusan warga dari tiga kelurahan di Kecamatan Kramat Jati, Jakarta Timur, harus mengungsi. Mereka mengungsi karena rumahnya terendam bajir Ciliwung.

Petugas pun sudah menyiapkan posko demi menampung warga dari bencana banjir dan bahaya Covid-19. Mereke mengikuti protokol kesehatan (prokes) secara ketat.

Camat Kramat Jati, Eka Darmawan mengatakan, luapan air kali Ciliwung membuat warganya harus mengungsi.

Baca juga: Satu Rumah di Pinggir Kali Ciliwung Rusak Akibat Tergerus Arus Hingga Longsor

Pasalnya, aliran itu sendiri melintasi pemukiman warga yang ada di tiga kelurahan berbeda.

"Yang terdampak itu warga di kelurahan Balekambang, Cililitan, dan Cawang," katanya, Senin (8/2).

Dikatakan Eka, untuk di wilayah Balekambang, ada 257 warganya yang saat ini harus mengungsi dibeberapa lokasi yang sudah disiapkan.

Baca juga: Kali Ciliwung Meluap ke Jalan Jatinegara Barat, Dinas PKP Jakarta Timur Lakukan Penyedotan untuk Kurangi Kemacetan

Mereka diminta untuk pindah ke posko pengungsian lantaran air setinggi 2 meter masih menggenangi rumah mereka.

"Yang terdampak itu warga di RT 03, 05, 07, 08, RW 05 kelurahan Balekambang," katanya, Senin (8/2).

Sementara untuk warga Cililitan, kata Eka, ada 44 warga yang kini harus tidur di posko pengungsian.

Mereka ada yang ditempatkan di RPRTA Cililitan, dan STBA Pertiwi. "Mereka yang mengungsi merupakan warga RW 06 yang memang dekat dengan aliran kali Ciliwung," ujarnya.

Baca juga: Air kali Ciliwung Meluap, jalan Jatinegara Barat Macet Parah

Berita Terkait
News Update