ADVERTISEMENT

Geram Diterpa Isu Pembuangan Limbah Medis ke TPA Jatiwaringin, Kepala DLHK Kabupaten Tangeran: Buktikan!

Selasa, 9 Februari 2021 18:05 WIB

Share
Geram Diterpa Isu Pembuangan Limbah Medis ke TPA Jatiwaringin, Kepala DLHK Kabupaten Tangeran: Buktikan!

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

TANGERANG, POSKOTA.CO.ID - Limbah medis dikabarkan dibuang ke Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) Jatiwaringin, Kecamatan Mauk, Kabupaten Tangerang. 

Kondisi itu diceritakan oleh Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kabupaten Tangerang, Achmad Taufik.

Kepada Poskota, Achmad mengaku sering diterpa isu limbah medis dibuang ke TPA Jatiwaringin. 

"Isu ini sudah sering terjadi sampai beberapa kali saya mendengarnya. Dan saya selalu katakan ada yang berbicara itu, tolong buktikan di area mana ada limbah medis," ujarnya ditemui di kantornya, Tigaraksa, Selasa (9/2/2021).

Baca juga: Polsek Parung Panjang Musnahkan Belasan Karung Limbah APD yang Dibuang Sembarangan

Dikatakannya, selama ini memantau termasuk berkordinasi dengan UPTD (Unit Pelaksana Teknis Daerah) TPA Jatiwaringin tidak ada satupun sampah medis.

"Tidak ada satupun sampah medis, baik jarum suntik dan lainnya di TPU Jatiwaringin. Jadi, kalau itu dibuang bukan di TPA, jangan disebutkan itu (limbah medis) di TPA," ungkapnya. 

Menurutnya, sampah medis berupa alat suntik dan lainnya itu masuk dalam kategori limbah B3 atau bahan berbahaya dan beracun yang pengelolaannya terpisah. 

"Sampah medis berupa alat suntik dan lainnya itu masuk ke LB3 dan itu harus tersendiri pengelolaannya. Bukan di TPA Jatiwaringin," tuturnya.

Dia menambahkan, pihaknya terbuka bagi siapa saja yang bisa memberikan informasi dan membuktikan jika sampah medis berada di TPA Jatiwaringin. 

Halaman

ADVERTISEMENT

Reporter: Guruh Nara Persada
Editor: Guruh Nara Persada
Sumber: -

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT