Waspada! Banjir Sewaktu-waktu Terjang Jakarta Karena Pintu Air Panus Depok Masuk Siaga 2

Senin 08 Feb 2021, 13:48 WIB
Pintu air Panus, Depok siaga 2 warga diimbau waspada banjir. (Ist)

Pintu air Panus, Depok siaga 2 warga diimbau waspada banjir. (Ist)

DEPOK, POSKOTA.CO.ID – Warga DKI Jakarta dan sekitarnya yang berada di pinggiran Kali Ciliwung, diminta untuk waspada terhadap banjir akibat kiriman air dari bogor. Pasalnya aliran Sungai Ciliwung di pintu pantau Jembatan Panus telah memasuki siaga 2 atau air meningkat di level TMA 260 sentimeter.

Dalam hitungan jam saja, air akan mulai masuk ke daerah DKI Jakarta, terutama apabila ditambah curah hujan yang tinggi. Sehingga wargadi pinggiran kali diminta untuk mengantisipasi banjir.

"Selama sejam dari pukul 9.00 WIB - 10.00 WIB tadi sempat ketinggian air 260 CM masuk siaga 2. Penghitungan air dari Depok masuk ke manggarai kisaran 6-7 jam," ujar penjaga pintu air, Syarif kepada wartawan, Senin (8/2/2021).

Baca juga: Pos Panus Kali Ciliwung Siaga Tiga, Warga Sekitar Lokasi Diimbau Waspada Potensi Banjir

Syarif menambahkan melihat kondisi cuaca seperti ini diperkirakan masih akan panjang, terutama puncak musim penghujan terjadi pada bulan februari.

"Cuaca masih agak mendung dan informasi dari BMKG masih terus dipantau setiap jam terutama ketinggian di hulunya, katulampa, untuk penambahan-penambahan akan kita antisipasi," tambahnya.

Sebelumnya, akibat curah hujan tinggi yang terjadi di Depok, ketinggian air di Kali Ciliwung Pos Pantau Jembatan Panus, Pancoranmas, Kota Depok, masuk siaga tiga pada Minggu (7/2/2021).

Baca juga: Air kali Ciliwung Meluap, jalan Jatinegara Barat Macet Parah

Menurut Koordinator Yayasan Sahabat Ciliwung, Hidayat mengatakan ketinggian air di jembatan panus sudah melebihi batas normal sehingga tergolong masuk siaga tiga, sebelum akhirnya masuk pada level siaga 2 hari ini.

 

Karena itu pihaknya mengimbau kepada seluruh masyarakat yang berada di pinggir Kali Ciliwung agar lebih waspada menghadapi potensi bencana banjir.

"Terus kami pantau. Waspada tetap harus dilakukan, apalagi buat masyarakat yang berada di pinggir Sungai Ciliwung," ungkapnya. (angga/tha)

Berita Terkait

News Update