Pembeli Sayuran di Pasar Kebayoran Sepi Membuat Banyak Pedagang Berhenti Jualan, Kini Pedagang Baru Mengadu Nasib

Senin 08 Feb 2021, 09:45 WIB
Suasana Pasar Kebayoran yang berjualan berbagai jenis- sayuran. (cr06).

Suasana Pasar Kebayoran yang berjualan berbagai jenis- sayuran. (cr06).

JAKARTA – Masa PSBB yang beralih ke PPKM sangat berdampak, terutama kepada para pedagang sayuran di kawasan Pasar Kebayoran.

Hal itu seperti pengakuan Ayu, pedagang sayuran di Pasar Kebayoran, ia mengeluhkan sepinya pembeli di masa pandemi saat ini yang juga mempengaruhi penghasilannya sehari-hari.

“Kalau masa-masa kayak gini (covid) sepi yang beli, engga ada yang keluar soalnya,” keluhnya.

Baca juga: Hari Raya Imlek Kian Dekat, Pendapatan Pedagang Pernak-pernik di Glodok Justru 'Nyungsep'

Omzetnya pun bisa dikatakan turun drastis hampir setengah dari penghasilan yang ia dapatkan jika tidak dalam keadaan pandemi.

“Makin sepi, kalau dulu omzet yang biasanya Rp 2.000.000/hari jadi kalau sekarang ya dipotong setengahnya Rp 1.000.000/harinya,” ujarnya (7/2/2021)

Hal senada dilontarkan oleh Tien. Perempuan yang sudah berjualan sejak 20 tahun lalu mengatakan bahwa pendapatannya tidak sebanyak seperti dahulu ketika sebelum masa pandemi Covid-19.

Baca juga: Taman Margasatwa Ragunan Ditutup, Penghasilan Pedagang Kaki Lima Setempat Terkena Imbas

“Kalau dulu ya bisa dapet Rp 700.000/hari, sekarang kalau lagi sepi ya bisa dapet Rp 400.000/hari atau Rp 300.000/hari. Namanya juga orang dagang, engga nentu. Kadang jual satu dangangan untungnya juga Rp 1.000, kadang malah engga sampe Rp 1.000,” ungkap wanita paruh baya tersebut

Ia pun mengatakan bahwa pedagang di Pasar Kebayoran saat ini lebih banyak pedagang yang baru.

“Orang lama udah engga ada (pedagang), orang baru semua. Semenjak corona ini, rata-rata pedagang baru semua,” kata Tien.

Baca juga: Penjualan Pedagang Ikan Cupang Menurun, Padahal Dulu Bisa Raup Untung Rp8 Juta

Pedagang yang lama, ujarnya banyak yang sudah tidak sabaran menghadapi kondisi, memilih berhenti jualan. Yang baru, adalah pedagang baru mencoba mengadu nasib di tengah pandemi. (cr06/win)
 

 

Berita Terkait
News Update