ADVERTISEMENT

Makna Bersih-bersih Vihara Jelang Imlek, Menurut Pengurus Vihara Amurva Bhumi Membersihkan Diri dari Perilaku Buruk

Senin, 8 Februari 2021 11:40 WIB

Share
Makna Bersih-bersih Vihara Jelang Imlek, Menurut Pengurus Vihara Amurva Bhumi Membersihkan Diri dari Perilaku Buruk

JAKARTA - Kegiatan bersih-bersih vihara atau klenteng menjadi tradisi yang biasa dilakukan guna menyambut perayaan Imlek atau Tahun Baru Cina. Namun karena adanya pandemi Covid-19, kini aktivitas tersebut dilaksanakan tanpa mengundang keramaian.

"Karena bersih-bersih terkadang memakai orang terlalu banyak, (hal itu) dapat melanggar protokol kesehatan," jelas Andreas (74) pengurus Vihara Amurva Bhumi yang berlokasi di Jalan Pasar Lama, Jatinegara, Jakarta Timur, Minggu (7/2/2021).

Menurut pengurus Vihara Amurva Bhumi, makna bersih-bersih menjelang Imlek bukan hanya momen untuk membersihkan vihara saja, tapi juga membersihkan diri dari tindakan atau perilaku buruk.

Baca juga: Vihara Tertua di Jakarta Timur, Amurva Bhumi Terapkan Pembatasan Aktivitas Ibadah Pada Hari Raya Imlek 2572

"Yang diutamakan dalam norma ibadah adalah kita membersihkan diri kita dari faktor hal atau perbuatan yang kurang baik,” kata Andreas.

“Jadi kita mengoreksi apakah diri kita di tahun yang lampau banyak berbuat yang tidak baik. Maka, kita harus mengubahnya di tahun yang akan datang," tandasnya.

Pembersihan diri itulah, menurut dia menjadi makna sejati dari aktivitas bersih-bersih yang biasanya dilaksanakan.

Baca juga: Jelang Imlek, Umat Khonghucu Gelar Tradisi Cuci Rupang Patung Dewa di Vihara Kwan In Thang Pondok Cabe Udik

"Yang kita pentingkan adalah internal pribadi kita, kita usahakan diri kita itu menjadi lebih baik dalam berperilaku," ujarnya. (Cr02/win) 
 

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT