JAKARTA - Perekonomian masyarakat di tengah pandemi bisa dibilang anjlok, maka berdampak kepada bidang lain, salah satunya dialami beberapa PO bus, jumlah penumpang bus kini anjlok.
PO bus biasa menerima ratusan orang penumpang, kini anjlok secara drastis. Kini hanya puluhan saja yang naik bus.
"Anjlok lah. Biasanya ada ratusan penumpang, sekarang cuman puluhan penumpang," ungkap Yulia (30) seorang penjaga loket PO bus Persada kala ditemui di Terminal Kampung Rambutan, Jakarta Timur, Minggu (7/2/2021).
Baca juga: Arus Balik Libur Tahun Baru, Penumpang Bus di Terminal Kampung Rambutan Anjlok 83 Persen
Di kalangan PO bus menyatakan, ada tiga factor yang menyebabkan anjloknya jumlah penumpang angkiutan bus antar kota (AKAP).
Ketiga hal tersebut tersebut, lanjut Yulia, adalah akibat terjadi karena faktor pandemi yang membuat resah masyarakat, Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) dan keharusan untuk rapid test bagi yang ingin bepergian.
Hal senada juga dirasakan penjaga loket PO bus Lorena, Tina (35). Ia menyatakan bahwa sekarang penumpang turun drastis ketimbang sebelum adanya pandemi.
Baca juga: Ketatnya Persyaratan Rapid Test Antigen, Penumpang Bus di Terminal Pulogebang Sepi Pada H-1 Natal
"Berkurang lah dibandingkan dengan sebelum pandemi, ramai. Sekarang turun 50 persen," pungkasnya. (Cr02/win)