Pendapatan Penjual Kue Imlek Hancur, Pelanggan Kabur

Minggu 07 Feb 2021, 14:40 WIB
Lili Bastian, pembuat kue Imlek terpaksa harus berhenti beroperasi karena pandemi. (luthfi/kontributor)

Lili Bastian, pembuat kue Imlek terpaksa harus berhenti beroperasi karena pandemi. (luthfi/kontributor)

SERANG, POSKOTA.CO.ID - Pelaksanaan tahun baru Imlek di tengah Pandemi Covid-19 seperti ini bakal terasa berbeda dari biasanya, terlebih bagi penjual kue keranjang, kue sajian khas Imlek.

Dalam kondisi normal, penjualan kue keranjang ini memang menghasilkan cuan yang cukup besar. Sektor usaha musiman ini bisa menghasilan omset puluhan juta rupiah pada saat menjelang Imlek.

Mulai produksi 14 hari sebelum tahun baru Imlek tiba, Lili Bastian (80) biasanya sudah menerima ratusan pesanan sejak sebulan sebelumnya. Pesanan itu biasanya datang dari Bogor, Depok, Jakarta, Tangerang dan Serang.

Baca juga: Jelang Imlek, Umat Khonghucu Gelar Tradisi Cuci Rupang Patung Dewa di Vihara Kwan In Thang Pondok Cabe Udik

Lili tidak menggunakan Media Sosial (Medsos) sebagai wadah untuk mempromosikan kuenya. Tapi para pembeli sendiri yang biasanya datang atau menghubunginya.

"Mereka sendiri yang datang ke sini, ke rumah. Atau kadang nelpon, pesen sekian dan akan diambil tanggal sekian," cerita Lili saat ditemui di kediamannya di Link Kebon Sayur, Kelurahan Kota Baru, Kecamatan Serang, Kota Serang, Minggu (7/2/2021).

Usaha kue imlek lesu. (luthfi/kontibutor)

Lili merupakan generasi kedua yang melanjutkan usaha kue musiman ini. Orangtuanya dulu mulai merintis usaha ini sejak tahun 1974, namun setelah orangtuanya meninggal, Lili melanjutkan bisnisnya.

"Ya, anak-anak saya nanti yang akan melanjutkan usaha kue Imlek ini, karena saya sudah tua," ucapnya.

Ketika menjelang musim tahun baru Imlek seperti ini, Lili bisa memproduksi tiga loyang adonan kue dalam sehari. Setiap loyangnya bisa mencapai 178 kg.

Baca juga: Akibat Pandemi Klenteng Masih Sepi Pengunjung, Biasanya Sepekan Jelang Imlek Sudah Ramai Umat Berdoa

Adonan yang sudah matang, kemudian ia letakkan pada sebuah ranjang kecil dengan ukuran setengah kilogram, setelah kering keranjang itu kemudian dilepas, untuk kemudian kue itu dibungkus dengan pernik Imlek dan siap dijual.

Berita Terkait
News Update