Mau Jadi Berondong Janda Lantaran Incar Motornya

Minggu 07 Feb 2021, 07:30 WIB

USIA Mardikan (28), belumlah kepala tiga, tapi mau-maunya pacaran dengan janda Tinah, 51, yang sudah berusia oversek. Ternyata, dia mau jadi “berondong” sijanda tua, karena mengincar sepeda motornya. Maka begitu selesai hubungan intim, motor Honda Beat milik Tinah langsung dilarikan dan dijual.

            Anak muda yang suka berpetualang, pacaran dengan wanita berusia lebih layak jadi ibunya juga nggak masalah. Yang penting renes (terjamin) urusan perut dan yang di bawah perut. Disebut “berondong” juga nggak masalah. Kalau berondong jagung, dibuka rasanya gurih dan manis kadang ada mainan plastiknya. Sedangkan berondong wanita setengah baya, kalau dibuka dibuat mainan juga mengasyikkan.

            Mardikan warga Krian, Sidoarjo (Jatim), termasuk anak muda suka berpetualang. Bukan ikut arung jeram atau naik gunung, tapi naik janda tua juga nggak masalah. Maka sungguh aneh di mata teman-temannya. Yang lain pada berburu gadis sebayanya, dia malah ngudak-udak janda tua, Ny. Tinah wara Diwek (Jombang), mungkin tetangga Asmuni Srimulat almarhum.

            Kali pertama Mardikan kenal dengan Tinah di tempat pelacuran, karena dia juragan kaum pramusyahwat. Bila tamu lain mencari anak buahnya, Mardikan justru menemui ibu buahnya. Karena sering datang keduaya jadi kenal baik. Bukan hanya kenal, tapi juga kenil, sebab lama-lama Tinah kena juga dia punya onderdil. Sejak itu Mardikan bisa disebut “berondong”-nya Tinah.

            Kalau kencan, pergi ke hotel pakai motor, yang bawa Mardikan dan Tinah tinggal nyemplak di belakangnya. Teman seangkatannya suka mengolok-olok, gadis cantik banyak kok malah pacaran sama janda tua. “Kamu pecinta benda purbakala ya?” ledek mereka. Tapi Mardikan menganggapnya angin lalu saja. Sepertinya dia memang menyembunyikan sesuatu.

            Beberapa hari lalu kembali keduanya kencan di vila di daerah Pacet. Habis sporing balansing dan amplas platina, Ny. Tinah kecapekan dan tidur. Nah, kondisi ini memang yang ditunggu Mardikan. Maka ketika gendakanya terus dibuai mimpi, kunci motor berikut STNK-nya diambil dan kaburlah Mardikan bersama motor Honda Beat milik Tinah.

            Ketika Tinah bangun, kaget sekali karena Mardikan tak ada dan sepeda motornya juga raib. Awalnya dia khusnudzon saja, mungkin doinya ada keperluan mendadak, dan mau memangunkan tidak enak. Tapi ditunggu sampai sore kok tak balik juga? Baru sadarlah Tinah bahwa telah diplekotho oleh “berondong”-nya.

            Esok harinya Tinah lapor polisi dan sehari kemudian Mardikan berhasil ditangkap, tapi sepeda motor sudah dijual. Dalam pemeriksaan dia mengakui, dia sengaja memacari janda tua ini, karena naksir pada sepeda motornya. Dijual Rp 5 juta juga gampang.

            Biar sudah banyak umurnya, yang penting Tinah banyak duitnya. (BJ/Gunarso TS)

           

Berita Terkait

News Update