ADVERTISEMENT

Kemendikbud Dorong Pendidikan Vokasi Cetak Lulusan yang Mandiri, Tangguh dan Sejahtera⁣⁣⁣

Minggu, 7 Februari 2021 13:45 WIB

Share
Kemendikbud Dorong Pendidikan Vokasi Cetak Lulusan yang Mandiri, Tangguh dan Sejahtera⁣⁣⁣

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) melalui Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi menyelenggarakan kegiatan Rapat Koordinasi dan Kick Off Program Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi Tahun Anggaran 2021. Acara ini dilaksanakan pada 3-5 Februari 2021 di Yogyakarta.⁣⁣⁣

⁣⁣⁣"Pendidikan vokasi baik pada level SMK maupun Perguruan Tinggi Vokasi (PTV) harus mampu mendorong agar lulusannya menjadi wirausahawan mandiri dan tangguh sehingga mampu meningkatkan kesejahteraan hidupnya," ucap Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi (Dirjen Diksi), Kemendikbud, Wikan Sakarinto dalam sambutannya, di Yogyakarta, Kamis (4/2/2021).⁣⁣⁣

⁣⁣⁣Dirjen Wikan menyampaikan, bahwa pada 2021, Ditjen Pendidikan Vokasi melakukan revitalisasi pendidikan vokasi pada lima area yakni:

1. Penguatan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK),

2. Penguatan Pendidikan Tinggi Vokasi dan Profesi,

3. Dukungan dan percepatan link and match serta kemitraan dengan DUDI,

4. Dukungan pencapaian Indikator Kinerja Utama (IKU) PTN Vokasi (BOPTN) dan

5. Program Kursus dan Pelatihan. ⁣⁣⁣

Baca juga: Kemendikbud Buka Pendaftaran Seleksi Pendidikan Guru Penggerak Angkatan Ketiga, Ini Jadwalnya!

⁣⁣⁣Merujuk pada era industri 4.0, fokus pertama Ditjen Diksi berfokus pada revitalisasi 900 SMK yang menjadi Pusat Keunggulan (SMK PK) atau center of excellent (CoE). Selanjutnya, pada area kedua fokusnya terletak pada penguatan 200 di pendidikan tinggi. Di antaranya adalah dengan memberikan sertifikasi kompetensi kepada 300 dosen, penguatan 75 Pendidikan Tinggi PNBP/BLU dengan alokasi anggaran sebesar Rp742,62 miliar serta menyediakan Rp596,356 miliar untuk penguatan sarana prasarana Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) delapan PTV. ⁣⁣⁣

Halaman

ADVERTISEMENT

Reporter: Yulian Saputra
Editor: Yulian Saputra
Sumber: -

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT