Doa 40 Hari Meninggalnya Roy BB Janis,Tokoh PDI yang Genuine dan Sosok yang Demokratis di Dalam Keluarga

Minggu 07 Feb 2021, 06:31 WIB
Acara ‘Doa dan Kenangan Roy BB Janis’ dalam rangka 40 hari meninggalnya Roy Janis via zoom, Jumat (5/2/2021). 

Acara ‘Doa dan Kenangan Roy BB Janis’ dalam rangka 40 hari meninggalnya Roy Janis via zoom, Jumat (5/2/2021). 

Ketiga puteri beliau dan juga menantu mengungkapkan kesan-kesannya pada sang ayah tercinta.

Puteri pertama, Ratih Janis mengatakan, ayahnya merupakan sosok yang sangat demokrastis di dalam keluarga dan sangat menghargai pikiran anak-anaknya.

“Jadi, kita malah sering diskusi secara terbuka. Tapi karena ayah berasal dari Sulawesi dan pembawaannya agak tegas,keliatan agak sangar, padahal dia sangat sayang pada kita,” kata Ratih yang sering diajak ‘blusukan’ mengikuti kegiatan politik ayahnya padahal ketika itu dia belum begitu paham.

Begitu juga puteri kedua, Kanti Janis yang menjadi moderator dalam acara zoom ini mengatakan, ayahnya juga sangat perhatian pada dirinya dan kakak-adiknya.

”Saya ambil S2 Program LLM, di Belanda selama 1,4 tahun dan dalam kurun waktu itu, ayah 5 kali menjenguk aku, satu kali sendirian.”

“Ayah bersihkan rumah saya. Sampai sikat kamar mandi, buka saluran air mampet. Cabut rumput liar di pekarangan. Pakai tangan semua,” kenang Kanti.

Menurut Kanti, yang sekarang  pengacara dan juga penulis buku ini, hubungan ayah dengan keluarga akrab sekali.

“Bisa diskusi apa saja, beda pendapat sampai nada tinggi itu hal biasa. Saya juga biasa curhat ke Ayah, termasuk kalau dapat surat cinta dari cowok dia ikut saya kasih lihat,”ungkap Kanti.

Selama ini anak-anak dan istri  ungkap Kanti selalu disterilkan dari dunia politiknya. “Tapi hampir selama setahun sebelum stroke, Ayah jadi sering ajak saya urusan politik.”

Dampingi ke KPU, ikut diskusi-diskusi live, saat masuk TV, rapat dengan teman-temannya. “Seolah saya sedang disiapkan,” katanya.

Sedangkan puteri bungsu  Roy, Mega Janis merasa paling kurang paham kalau di rumahnya, ayahnya bicara politik.

 Tapi karena ayahnya banyak baca dan banyak tahu serta koleksi bukunya lengkap, maka ketika menanyakan banyak hal, terutama sejarah, ayahnya pasti tahu.

News Update