Omset Usaha Dodol Betawi Turun Drastis, Pemilik Tak Sanggup Panggil Lagi Karyawannya

Sabtu 06 Feb 2021, 19:40 WIB
Dodol Betawi hasil olahan Bu Yuyun di Pejaten, Jakarta Selatan

Dodol Betawi hasil olahan Bu Yuyun di Pejaten, Jakarta Selatan

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Yuyun pemilik usahadDodol Betawi Bu Yuyun di  Pejaten, Jakarta Selatan, mengakui usaha dodolnya mengalami penurunan drastis omset penjualan selama Pandemi Covid-19.

Wanita yang sudah merintis usaha dodol sejak tahun 1980-an itu cukup mengelus dada dengan situasi saat ini terlebih untuk usaha yang ia jalani. 

"Jauh, masih dapet dikit dikit aja lumayan," kata Yuyun ketika ditemui poskota.co.id di kediamannya, Pejaten, Jakarta Selatan, Sabtu, (6/2/2021).

Baca juga: Kerak Telor dan Dodol Betawi Paling Diminati Pengunjung Lebaran Betawi di Monas

Ia juga mengungkapkan, selama pandemi ini sampai-sampai dirinya tidak bisa mendatangkan karyawan dari luar daerah yang biasa ia pekerjakan. 

Alasan ongkos yang mahal dan pemasukan yang menurun menjadi salah satu faktor dirinya tidak sanggup memanggil kembali karyawannya itu. 

Biar begitu, ia mengatakan masih akan tetap berjuang meski di tengah situasi sulit seperti saat ini. 

Baca juga: Di Festival Condet, Penjual Dodol Betawi Bawa Adonannya Sekaligus

"Jangankan kita yang pengusaha kecil, perusahaan besar aja juga kan. Cuma kan bedanya kalo perusahaan gede kalo gulung tiker kan ketahuan. Nah kalo kita kagak ketauan, jadi harus terus berjuang," sebutnya. 

Sementara itu, Iyan karyawan Yuyun yang kebetulan tinggal di area tempat produksi, menyebut biasanya sebelum pandemi ia bisa memproduksi dodol cukup banyak, kini penurunannya bisa sampai 40 persen. 

Lebih lanjut, dalam sekali produksi biasanya ia bisa membuat dodol sebanyak 20 wadah atau biasa ia sebut krenceng. Namun kini sehari dirinya hanya bisa memproduksi 2 krenceng. 

Baca juga: Dodol Betawi, 8 Jam Mengaduk Tak Boleh Ditinggal

"Satu krenceng itu bisa hasilin 25 pcs dodol," kata dia sambil menunjukan wadah pembungkus dodol. 

Adapun untuk harga Dodol Betawi Bu Yuyun untuk ukuran besar dihargai Rp120 ribu. Sedangkan ukuran kecil seharga Rp80 ribu. 

Dalam perjalananya , Kembali Yuyun menjelaskan selain menjual dari kediamannya yang juga tempat produksi , dodol Betawi nya itu juga dijajakan di daerah Kwitang, Jakarta Pusat. 

"Biasanya saya jualan di Kwitang. Tapi karena sekarang sepi , jadi ya kita bingung juga," keluhnya. 

Baca juga: Dodol Betawi, Yang Ini Rasa Original

Padahal biasanya pelanggan dodol Betawi , menurut penjelasan Ian bisa dari orang orang luar daerah seperti Sulawesi, Lampung dan Palembang. 

Alhasil kini baik Yuyun maupun Ian hanya berharap pandemi cepat berlalu. Karena menurut mereka, pandemi sangat berpengaruh sekali untuk pengusaha pengusaha kecil yang senasib seperti mereka. 

"Ya berharap cepet berlalu covidnya dan berharap pemerintah bisa lebih memperhatikan lagi pengusaha kecil kaya saya ini," tukas Yuyun. (CR-05/win).

Berita Terkait
News Update