JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Pandemi Covid-19 menggebuk perekonomian masyarakat saat ini. Salah satu yang terdampak adalah para pedagang pernak-pernik Imlek, biasanya mereka mampu mendapat untung lebih di sepekan hari raya etnis Tionghoa ini, namun kini lesu karena sepi pembeli.
Salah seorang pedagang ornamen khas Imlek, Irpan (24) mengakui omzet penjualannya kini mengalami penurunan.
"Turun drastis 70 persen," katanya saat ditemui poskota.co.id di kiosnya di Jalan Pancoran, Glodok, Jakarta Barat, Jumat (5/2/2021).
Dia mengatakan, sebelum adanya pandemic Covid-19, dalam sehari saja ia bisa meraup untung hingga Rp10 juta per hari. Namun sekarang, untuk mendapatkan laba sebesar Rp2 juta saja sangat susah.
"Pokoknya kalau (dulu) sehari tuh bisa 10 juta sehari, sekarang mah dua juta aja susah," keluh pria yang sudah berdagang ornamen Imlek sejak empat tahun lalu itu.
Di sisi lain, Didin (42) yang sudah berjualan pernak-pernik Imlek selama lima tahun lebih pun merasakan hal yang sama. Dia mengaku tahun ini omzet penjualannya turun 50 persen.
Baca juga: Berburu Pernak-pernik Imlek, Gang Janur di Area Pasar Jatinegara Tempatnya
Hal tersebut terjadi menurut dia karena adanya pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) yang berujung pada sepinya pelanggan yang biasanya datang dari luar kota seperti Bandung, Surabaya bahkan Kalimantan tidak bisa berkunjung ke kios lantaran pandemi Covid-19.
“Di sisi lain mengikuti protokol kesehatan di sisi lain kita kekurangan gizi.” selorohnya. (Cr02/tha)