Kisah Pilu Dibalik Alasan Pengrajin Ini Memproduksi Ribuan Peti Mati Khusus Jenazah Covid-19

Jumat 05 Feb 2021, 18:30 WIB
Pembuatan peti mati. (toga)

Pembuatan peti mati. (toga)

TANGERANG, POSKOTA.CO.ID – Lie A Min (58), pengrajin peti mati khusus jenazah Covid-19 mengaku telah memproduksi sekitar 10.000 peti sejak awal pandemi terjadi di Indonesia.

Pria yang merupakan Pengusaha mebel ini menambah alat baru untuk memproduksi peti mati khusus Covid-19.

Lie mengatakan, pabriknya yang berada di Jalan Yos Sudarso, Benda, Kota Tangerang, Banten dapat memproduksi hampir 150 peti setiap harinya.

"Diperkirakan mencapai angka 10.000 peti mati, dan 80 persennya itu untuk pasien Covid-19. Rata-rata lebih dari 100 peti tiap harinya. Kadang 120, seringnya 150 peti," ujar Lie, Jumat (5/2/2021).

Baca juga: Pengrajin Peti Mati Menjamur. Orderan dan Bahan Baku Terus Berkurang

Namun ternyata ada cerita pilu dibalik usaha suksesnya membuat peti mati khusus Covid-19. Lie mengatakan, asal muasal dirinya menekuni pekerjaan ini ialah lantaran kedua keluarganya pernah meninggal akibat Covid-19 namun tidak mendapatkan fasilitas peti mati yangh layak.

"Adik ipar saya meninggal pada 24 Maret 2020 (akibat Covid-19), dan peti mati yang waktu itu dipakai sungguh menyedihkan. Selang dua minggu besan saya juga meninggal dan tidak ada lagi peti mati," katanya.

Lie mengaku ada pihak dari Covid Center yang menghubunginya dan meminta maaf karena saudaranya tidak mendapatkan peti mati.

Sehingga saat itu juga, ia menawarkan pihak Covid Center untuk bekerjasama memproduksi peti mati dengan harga yang murah tapi tetap layak dan berkualitas.

"Selang satu minggu mereka ngecek ke pabrik. saat itu, Covid Center-nya meminta bantuan ke saya untuk dibuatkan peti. Jujur saya tersentuh," jelasnya. (toga/tha)

Berita Terkait

News Update