ADVERTISEMENT

Gelar Aksi, Aktivis Kumala Soroti Penanganan Bencana di Lebak yang Merenggut Nyawa

Jumat, 5 Februari 2021 19:30 WIB

Share
Gelar Aksi, Aktivis Kumala Soroti Penanganan Bencana di Lebak yang Merenggut Nyawa

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

LEBAK, POS KOTA.CO.ID - Sejumlah aktivis mahasiswa yang tergabung dalam Keluarga Mahasiswa Lebak (Kumala) melakukan aksi demonstrasi di depan Kantor Bupati Lebak, Rangkasbitung, Jum'at (5/2/2021).

Dalam aksinya, Kumala menyoroti beberapa problematika di Bumi Multatuli, termasuk perihal penanganan bencana.

Kumala menilai, penanganan bencana di Kabupaten Lebak masihlah belum optimal atau gagap. M

ereka mencontohkan seperti penanganan bencana banjir bandang yang telah melululantahkan 6 Kecamatan di Kabupaten Lebak pada awal tahun 2020 lalu.

"Masih teringat dalam ingatan bagaimana bencana alam tersebut merengut puluhan nyawa orang, dan merusak ribuan rumah warga. Kejadian tersebut sudah berlangsung satu tahun yang lalu, namun hingga saat ini dampak dari bencana tersebut masihlah belum dapat teratasi," kata Koordinator Aksi Kholid Fauzi.

Ia mengungkapkan, hingga saat ini ratusan warga yang menjadi korban bencana tersebut masih lah mengguhuni Hunian Sementara (Huntara) yang merupakan rumah dibungkuskan terbal biru.

"Satu tahun sudah rakyat tinggal di hubtara, menepati gubuk-gubuk yang dibangun seadanya dan berbagai persoalan lainnya," ungkapnya.

Dikatakanya, Pemerintah memiliki kewajiban untuk melakukan pemenuhan kebutuhan dan menjamin hak-hak mereka yang menjadi korban bencana termasuk hak untuk mendapatkan hunian yang layak. 

Untuk itu, Ia meminta Pemerintah Kabupaten Lebak untuk memaksimalkan pembangunan infrastruktur pasca bencana dan membangun Hunian tetap untuk para korban bencana.

"Setiap warga yang menjadi korban maunpun terdampak bencana berhak untuk mendapatkan pemenuhan kebutuhan dasar, dan perhatian dari Pemerintah mengenai bantuan ganti rugi rumahnya yang hancur akibat bencana itu," ujarnya.

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT