Abu Janda Sebut yang Dihadapi Masalah Dirinya dan Natalius Pigai: Kok Jadi Orang Lain yang Laporin

Jumat 05 Feb 2021, 09:35 WIB
Permadi Arya alias Abu Janda.

Permadi Arya alias Abu Janda.

JAKARTA - Permadi Arya alias Abu Janda menyatakan dirinya anggota Banser Nahdatul Ulama (NU) sebagai anggota Banser.

Namun setiap konten yang ia buat di media sosial tidak pernah membawa nama NU dan murni melakukannya sebagai pribadi.

"Saya memang anggota Banser, saya memang  kader NU, tapi kan saya setiap membuat konten sebenarnya saya tidak pernah bawa-bawa atribut. Saya tidak pernah bawa-bawa atribut NU, atribut Banser, mungkin pernah lihat konten saya pake blangkon dan baju lurik, NU nya dimana? kata Abu Janda di Bareskrim Polri, Kamis (4/2/2021).

"Bansernya dimana? Tapi karena mungkin sudah nempel gitu loh, citra itu akhirnya ke bawa-bawa. Padahal sebenernya saya tidak pernah bawa-bawa atribut keorganisasian. Itu pribadi saya, off course," sambungnya.

Baca juga: Abu Janda Dicecar 20 Pertanyaan Oleh Penyidik Soal Rasisme, Dia Malah Tuding Natalius Pigai Hina AM Hendropriyono

Menurut Abu Janda, evolusi yang ditujukan kepada mantan Komnas HAM Natalius Pigai tersebut merupakan tentang cara berpikir. 

"Kalau dibilang saya menghina cara berfikir dia, betul. Tapi kan itu urusan saya sama Pigai. Makanya saya bingung ini kok saya lihat pelapornya masih ini-ini juga terus dilebarkan kemana mana tanpa konteks," katanya.

Menurut Abu Janda, hal itu semata-mata karena tweet Pigai yang mempertanyakan kapasitas Pak Jenderal (AM Hendropriyono).

Baca juga: Tak Bawa Tas Berisi Pakaian, Abu Janda Yakin Tidak Ditahan Terkait Kasus Dugaan Rasisme

"Saya jawab lagi balik 'kau kapasitasnya apa? Sudah selesai belom? cara berpikir kau sudah selesai belom?" tukasnya.

Terkait tweet tersebut ada indikasi pelanggaran menghina Pigai, Abu Janda juga setuju dengan hal tersebut, namun hal itu merupakam delik aduan Pigai kepadanya. 

"Jangan dilebarin kemana-mana, kalau ada indikasi pelanggaran saya menghina Pigai saya setuju. Tapi selain daripada itu menurut saya nggak, selain daripada itu sudah penggirigan opini dan pelintiran," pungkasnya.

Baca juga: Kasus Dugaan Rasisme, Abu Janda Hari Ini Kembali Diperiksa Penyidik Bareskrim Polri

Abu Janda tidak yakin akibat dari ujarannya di tweet tersebut diindikasikan terjadi perpecahan di antara umat.

Justru, Abu Janda mempertanyakan laporan terhadap dirinya dilakukan pasca kasus rasisme Ambroncius Nababan kepada Pigai.

"Memang kemaren ketika kasus Ambroncius Nababan itu sempet ramai, tapi kan ketika Ambroncius Nababan ditangkap itu kan adem.," ujarnya.

Baca juga: Nama Abu Janda Disebut dalam Persidangan Ujaran Kebencian Gus Nur di PN Jaksel

Abu Janda kemudian menyebut berbagai elemen masyarakat di Papua sudah puas dengan kinerja Kapolri. Kapolri bekerja dengan profesional.

"Makanya saya bingung, itu tweet saya itu 2 Januari. Kalau memang mau dilaporin kenapa gak dilaporin 2 Januari. dilaporin setelah ramai kasus Ambroncius Nababan," pungkasnya.

Abu Janda menilai kasus dirinya dilaporkan ke Bareskrim Polri, karena ada pihak lain yang sengaja memanasi masalah tersebut dengan mempolitisir kasusnya.

Baca juga: Abu Janda Tampak Lelah Usai Diperiksa Penyidik Bareskrim Terkait Kasus ‘Islam Arogan’, Bawa Pakaian Siap Jika Ditahan

Dikatakan, ia sengaja menghapus tweetnya tak sampai satu jam karena tidak ingin Pigai jadi sasaran body shaming oleh followers-nya. 

"Gak nyampe sejam dari saya tweet saya sudah hapus cuitan itu. Makanya mereka gak pernah menemukannya. Itu cuma ada di berita-berita aja. Jadi karena memang dari saya tweet gak sampai sejam udah saya apus kenapa? Karena pas saya posting, followers-followers saya itu jadi body shaming ke bang Pigai. Karena aku gamau bang pigai jadi sasaranI body shaming," tukasnya.

Abu Janda berharap bisa bertemu dengan Pigai karena kasus yang kini ditangani Bareskrim Polri menurutnya, adalah masalah dirinya dengan Pigai dan bukan orang lain.

"Memang saya belum ada komunikasi. Saya justru itu mungkin juga ingin. Karena ini urusan saya sama bang Pigai, kok jadi orang lain yang laporin. Mungkin ada keinginan, tapi itu gimana bang Pigai berkenan atau tidak," ujarnya. (Ilham/win)

 

 

Berita Terkait
News Update