Peredaran Narkoba di Lapas Masih Tak Terbendung, Kini Giliran Massa F-PPJ Geruduk Kanwilkumham DKI Tuntut Pencopotan Liberty Sitinjak

Kamis 04 Feb 2021, 18:10 WIB
Aksi demo yang kembali digelar di depan kanwilkumham DKI. (Ifand)

Aksi demo yang kembali digelar di depan kanwilkumham DKI. (Ifand)

KRAMAT JATI, POSKOTA.CO.ID - Untuk keempat kalinya, Kanwil Kementerian Hukum dan HAM (Kanwilkumham) DKI, digeruduk massa. Hari ini, Kamis (4/2/2021) giliran Forum Pemuda Peduli Jakarta (F-PPJ) yang menggelar aksi demo menuntut agar Kepala Kanwilkumham DKI Liberty Sitinjak untuk segera dicopot.

Gelombang unjuk rasa itu merupakan yang kesekian kalinya digelar oleh beberapa massa aksi. Dimana sebelumnya, massa juga menggelar aksi serupa pada Senin (25/1/2021), Jumat (29/1/2021), Rabu (3/2/2021) dan hari ini.

Tuntutan massa dari tiga gerakan berbeda tersebut berunjuk rasa membawa misi yang sama, yakni meminta Liberty dicopot karena dinilai gagal memberantas peredaran narkoba di Rutan dan Lapas.

Baca juga: Napi Salemba Berpesta Sabu di Lapas, Aksi Massa Geruduk Kantor Kanwilkumham untuk Desak Pencopotan Liberti Sitinjak

Ahmad, kordinator aksi mengatakan, pihaknya ikut andil untuk meminta Kepala Kanwilkimham DKI segera dicopot.

"Saat era kepemimpinan Liberty Sitinjak ini tata kelola Rutan dan Lapas di wilayah DKI Jakarta ambyar. Peredaran narkoba di Rutan dan Lapas terus ditemukan," katanya, Kamis (4/2/2021).

Atas masalah yang terus muncul, kata Ahmad, pihaknya mengibaratkan Rutan dan Lapas naungan Kanwilkumham DKI kini justru jadi tempat paling aman bagi penyalahguna narkotika di Jakarta. Pasalnya baik pemakai maupun bandar masih dapat menjalankan bisnisnya dari balik jeruji besi.

"Hampir setiap saat masalah narkoba terus muncul, makanya kami minta kepala kanwilkumham segera dicopot," ujarnya.

Baca juga: Kantor Kemenkumham Digeruduk Massa Penuntut Kanwilkumham DKI Dicopot

Masalah narkoba yang masih hangat terjadi ketika video pesta narkotika di Rutan Salemba viral di media sosial. Sebelumnya, rutan Cipinang juga dijadikan "apotik" oleh napi dan pejabatnya tutup mata.

"Belum lagi pengendali 10 kilogram sabu yang disembuyikan didalam tangki bensin oleh napi Lapas Cipinang," paparnya.

Berita Terkait
News Update