Lagi, Satu Buronan Begal Pesepeda Tenaga Ahli Wamen LHK Ditangkap Satreskrim Polres Jakbar

Kamis 04 Feb 2021, 10:55 WIB
Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat AKBP Teuku Arsya Khadafi.(ist)

Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat AKBP Teuku Arsya Khadafi.(ist)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID –  Unit Jatanras Satreskrim Polres Metro Jakarta Barat meringkus K alias Kibo, yang merupakan daftar pencarian orang (DPO) begal sepeda Ajudan Wakil Menteri LHK, Slamet Supriyadi di Jalan Latumenten, Tanjung Duren, Jakarta Barat.

Dengan penangkapan ini total ada 6 begal yang diamankan, sebelumnya AS (37) dan TT (34) (ditembak kaki), kemudian S, EU dan MA. Mereka dibekuk terpisah di kawasan Kresek, Tangerang Kabupaten, Banten, pada Rabu (27/1/2021) lalu.

Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat AKBP Teuku Arsya Khadafi membenarkan DPO begal sepeda berinisial K alias Kibo sudah ditangkap di Serang, Banten pada Senin (1/2/2021).

Baca juga: Ungkap Kasus 5 Begal Sepeda, Polres Jakbar Diberi Penghargaan oleh Kementerian LHK

"Betul untuk tersangka K yang merupakan DPO dari kasus begal sepeda yang sebelumnya sudah kami rilis sudah berhasil ditangkap di Serang pada hari Senin malam kemarin," kata Arsya, Kamis (04/02/2021).

Arsya menjelaskan, Kibo bersembunyi di salah satu rumah krabatnya di sana untuk menghindari kejaran aparat kepolisian. Ketika itu, pihaknya mendapat informasi dari masyarakat bahwa ada salah satu begal sepeda Kibo berada di Serang.

Kemudian petugas melakukan pengecekan ke lokasi guna memastikan bahwa orang tersebut Kibo atau bukan. Sebab, pihaknya sudah berkomitmen akan meringkus semua pelaku kejahatan di Jakarta Barat.

Baca juga: Begal Sepeda Kembali Beraksi, HP Dirampas Korban Jatuh Saat Berusaha Kejar Pelaku

"Ternyata benar yang bersangkutan pernah dilihat di wilayah tersebut. Hanya saja, selama pelariannya K selalu di dalam rumah mengurangi kegiatan diluar untuk menghindari dikenali orang terutama setelah kita melakukan rilis," ucap Arsya.

Arsya menambahkan, Kibo ini memiliki peran sebagai Joki sepeda motor saat beraksi. Namun, Kibo juga terkadang menjadi eksekutor atau yang menjambret handphone korban dibeberapa wilayah.

"Dalam kelompok begal sepeda ini memang mereka kan perannya berganti-ganti antara yang menjadi joki atau pun eksekutor, tersangka K memang lebih sering menjadi joki. Karena memang memiliki keahlian naik sepeda motor untuk menghindari kejaran aparat kepolisian atau masyarakat pada saat melaksanakan kejahatan," tukas Arsya.

Berita Terkait
News Update