Kawasan di Jagakarsa Rawan Longsor, Begini Penjelasan Pemkot Jakarta Selatan

Kamis 04 Feb 2021, 14:38 WIB
Ilustrasi tanah longsor.(dok)

Ilustrasi tanah longsor.(dok)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID –  Turap longsor seluas 20 di Jl. Sharin RT 08/02 Kel. Srengseng Sawah, Kec. Jagakarsa, Jakarta Selatan, nyaris timpa rumah warga, Kamis (04/02/2021).

Kejadian tersebut disebabkan faktor alam yang ga bisa dicegah, kata Kasie Pemeliharaan Sudin Sumber Daya Air Jakarta Selatan Junjung.

Ia mengatakan, seringnya longsor di kawasan Jagakarsa,  Jakarta Selatan  ini disebabkan banyaknya lereng.

"Jagakarsa ini sering dan lereng banyak. Kalo faktor alam yang ga bisa dicegah," Ungkap Junjung saat dikonfirmasi, Kamis (04/02/2021).

Baca juga: Longsor yang Terjadi di Perumahan Graha Asri Serang Bukan yang Pertama, Kali Ini yang Paling Parah

Pihaknya bakal memantau turap-turap yang di lereng. "Kita cek-cek semua. Sebelum roboh kita bongkar sebaiknya ya. Orang-orang kita minta Cek ke lapangan. Kita pantau turap-turap. Kalau ada yang retak dan rawan roboh Dibongkar dan diperbaiki," paparnya.

Menurutnya, Kecamatan Jagakarsa banyak yang rawan longsor.

"Soalnya lereng-lereng. Baru sebagian yang terdata rawan longsor. 10 titik di jagakarsa yang terpantau. Kita sudah sosialiasi, kita ngomongin orang ke orang secara personal. Hati-hati bikin bangunan di pinggir tebing bisa longsor. Warga sudah tau sih bahaya ya," jelasnya. 

Sebelumnya diberitakan turap longsor di Jl. Sharin RT 08/02 Kel. Srengseng Sawah, Kec. Jagakarsa, Jakarta Selatan, Kamis (4/2/2021) nyaris tertimpa rumah warga.

Baca juga: BPBD Kota Serang Waspada, Sejumlah Peralatan dan Personel Diterjunkan Atasi Banjir dan Longsor

Dalam foto yang beredar turap batu kali pun mengalami pergeseran longsor ke bawah. Beruntung turap tersebut tidak menimpa rumah warga di bawahnya hanya ke saluran air,

Kepala Seksi Pemeliharaan Sudin Sumber Daya Air Jaksel, Junjung mengatakan, longsor karena tanahanya sudah labil.

"Saung yang jatoh. Dia bikin bangunan di pinggir kali. Pagi tadi kejadian, sekitar jam 6. Kemarin itu survei lokasi memang sudah retak turapnya. Tadi pagi kebetulan tidak hujan. Itu tanah lereng jadi labil," kata Junjung.

Junjung menambahkan tinggi turapnya 10 meter dengan kemiringan 60 derajat.

Baca juga: Hujan Lebat Guyur Kota Serang, 4 Rumah di Komplek Elit Graha Asri Longsor

"Yang longsor Kurang dari 20 meter yang longsor. Saluran sementara terhambat. Sekarang Lagi diangkat-angkat ini material longsornya," tambahnya. (adji/tri)

Berita Terkait
News Update