ADVERTISEMENT

Jelang Tahun Baru Imlek, Pendapatan Pedagang Dodol Cina di Pasar Lenteng Agung Justru Anjlok

Kamis, 4 Februari 2021 18:44 WIB

Share
Jelang Tahun Baru Imlek, Pendapatan Pedagang Dodol Cina di Pasar Lenteng Agung Justru Anjlok

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID – Permintaan kue yang khas disajikan saat perayaan Tahun Baru Imlek, Dodol Cina atau Kue Keranjang mengalami penurunan. Menurut salah satu penjual, Chandra (41) mengatakan, penjualannya menurun cukup signifikan dibanding tahun 2020 sebelum adanya Pandemi Covid-19.

Pria yang kesehariannya berdagang di Pasar Lenteng, Jakarta Selatan itu menyebut belum ada tanda-tanda permintaan Dodol Cina yang signifikan jelang Imlek tahun ini.

"Biasanya kalau sudah mendekati Imlek permintaan lumayan banyak. Tahun 2019 satu dus (Dodol Cina) isi 20 buah bisa habis sehari tapi tadi baru kejual satu dus setelah 3 hari," ungkap Chandra ketika ditemui di kiosnya di Pasar Lenteng Agung, Kamis, (4/2/2021).

Baca juga: Pemerintah Minta Perayaan Imlek Tanpa Bagi - Bagi Angpau Secara Langsung dan Atraksi Barongsai

Dirinya menyebut sebelum terjadinya pandemi biasanya memiliki stok Dodol Cina 4 sampai 5 dus, namun kini ia mengaku mengurangi stok untuk mengantisipasi kerugian. Pasalnya, ia khawatir barang dagangannya itu tidak laku terjual.

Ia juga menambahkan, biasanya masyarakat keturunan Tionghoa di sekitar Lenteng Agung yang biasa membeli Dodol Cina di kiosnya merupakan pelanggan yang loyal.

"Soalnya di daerah sini (Lenteng agung) biasanya masyarakat keturunan China disini beli bisa langsung 10 buah. Bisa dibilang minimal 1 hari 1 dus abis," katanya.

Baca juga: Berburu Pernak-pernik Imlek, Gang Janur di Area Pasar Jatinegara Tempatnya

Ia pun berharap situasi kembali normal seperti semula. Karena tidak hanya permintaan Dodol Cina nya yang menurun, dia yang juga menjual aneka kue basah lainnya mengakui juga ikut menurun.

Memang dari pantauan poskota.co.id bukan hanya kios Chandra saja yang terpantau sepi dari pelanggan. Kios kios di sekitarnya pun juga mengalami hal yang sama. (CR-05/tha)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT